Connect with us

Lifestyle

Bupati Kuningan: Banjir Bandang Selajambe Akibat Pembangunan di Bantaran Sungai

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Bencana banjir bandang menerjang tiga desa di Kecamatan Selajambe Kabupaten Kuningan pada Sabtu (25/03). Ketiga desa tersebut yakni, Desa Jamberama, Desa Jamberama, dan Desa Ciberung.

Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan, banjir bandang yang terjadi akibat kurang baiknya penataan bangunan di bantaran sungai sehingga air menerjang permukiman.

“Setelah saya cek lokasi ternyata bantaran sungai sudah penuh bangunan, dan ini yang menjadi salah satu penyebabnya,” katanya, Minggu (26/03).

Menurut Acep, daerah tersebut memang pernah di landa banjir bandang namun kejadian itu sudah puluhan tahun yang lalu yaitu pada tahun 1980-an.

Kemudian banjir bandang kembali menerjang pada Sabtu (25/3) setelah daerah tersebut di guyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Advertisement

Hal itu di perparah penataan bangunan di bantaran sungai yang memang tidak tertata.

Bahkan, lanjutnya, banyak tembok penahan tanah milik warga yang berdiri di bantaran sungai, dan itu membuat aliran sungai semakin menyempit.

“Saya melihat kondisi sekarang harus ada pemetaan kembali dari bangunan-bangunan yang di sepadan sungai,” tutur Acep.

Ia menambahkan, pendirian bangunan di sandaran sungai memang tidak di benarkan.

“Setiap pendirian bangunan itu ada aturannya,” kata Acep.

Advertisement

Jika di bantaran sungai, sambungnya, harus ada jaraknya, dan jangan sampai menempel ke sungai.

“Di lokasi banjir ini ada tembok yang berada di sandaran sungai, sehingga airnya tidak bisa mengalir dengan baik,” tambah Acep. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend