Connect with us

Budaya

Bupati Kuningan Hadiri Puncak Upacara Adat Seren Taun 2023 Sunda Wiwitan di Cigugur

Published

on

CIAYMAJAKUNING.ID – Yayasan Tri Panca Tunggal menggelar puncak upacara adat Seren Taun 22 rayagung 1956 saka Sunda bertema ‘Merawat Pusaka Budaya Nusantara’ di pelataran Gedung Paseban. Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.

Ratu Juwita Djatikusumah, ketua panitia Seren Taun menyampaikan upacara Seren Taun merupakan spirit kebersamaan dalam menghargai perbedaan yang ada di sekitar.

“Bahwasanya kita dapat bersama-sama membangun Bangsa Indonesia di atas perbedaan itu,” ujarnya, Selasa (11/07).

Puncak upacara di hiasi beragam tarian seperti Tari Jamparing Apsari, Puragabaya Gebang, Maung Lugay dan Tari Buyung.

Serta pertunjukan kesenian Angklung Buncis, Angklung Kanekes, dan di tutup dengan pertunjukan Heleran Memeron & Ngajayak.

Advertisement

Bupati Kuningan Acep Purnama yang juga turut hadir mengaku bangga akan adanya komunitas Sunda Wiwitan di Kuningan,

Mereka, sambungnya, tidak pernah lelah dalam mewujudkan marwah kebudayaan yang berbasis kearifan lokal.

“Ikhtiar ini merupakan bentuk nyata dalam upaya mengembangkan, melestarikan, dan memanfaatkan obyek-obyek kebudayaan,” ujar Acep.

Ikhtiar tersebut, lanjutnya, dapat membendung berbagai dampak buruk perkembangan zaman,

“Secara kasat mata ikhtiar teresebut telah di tunjukan oleh komunitas masyarakat Sunda Wiwitan berupa gelaran monumental melalu upacara adat Seren Taun,” jelas Acep.

Advertisement

Upacara Seren Taun merupakan ikon penting yang berkonstribusi nyata meningkatkan kewibawaan budaya Kuningan.

Upacara Seren Taun merupakan kegiatan tahunan yang di akui secara nasional dam internasional.

Hal tersebut di buktikan dengan di tetapkannya sebagai Warisan Budaya TakBenda Jawa Barat.

“Bahkan saat ini sedang dalam proses penetapan sebagai Warisan Budaya TakBenda tingkat nasional,” imbuhnya.

Acep yakin semua sajian pertunjukan dalam rangkaian upacara adat seren taun memiliki nilai dan makna filosofis yang adi luhung.

Advertisement

“Mari kita maknai upacara adat seren taun sebagai bagian upaya pembinaan, pengembangan dan pelestarian budaya yang berkearifan lokal,” ajaknya. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend