CIAYUMAJAKUNING.ID – Status siaga di terapkan oleh Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis menyusul kebakaran tumpukan sampah yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Meski sebagian besar api yang membakar tumpukan sampah sudah padam, namun menurut Azis, tapi masih berpotensi kembali muncul.
Ia mengatakan dalam menangani kebakaran di TPA Kopi Luhur, ia menargetkan supaya bagaimana hal tersebut tidak terjadi bencana.
“Ini saya garis bawahi dengan sangat tebal saya juga koordinasi terus dengan seluruh SKPD mengerahkan semua kekuatan,” kata Azis usai meninjau lokasi, Senin (11/09).
Saat ini kebakaran di TPA Kopi Luhur belum padam total dan petugas masih terus berjibaku menyisir seluruh area tumpukan sampah.
Kondisi cuaca yang panas dan angin kencang juga berpotensi sampah yang berada di tumpukan yang paling dalam kembali terbakar.
Menurutnya, kebakaran di TPA Kopi Luhur perlu penanganan khusus dan butuh waktu dan kerja keras terlebih dalam tumpukan sampah terdapat kandungan gas metan.
“Bukan sekedar mematikan titik api tapi bagaimana mengurai bara api bisa padam dan di dinginkan,” tambah Azis.
Pihaknya juga menemui kendala dalam menangani kebakaran di antaranya peralatan yang tidak sesuai dengan medan TPA yang menggunung.
“Sehingga mobil damkar kesulitan mendekat ke jarak titik api,” ujarnya.
Namun demikian, Azis memastikan kebakaran di TPA Kopi Luhur tidak menghambat aktivitas pengangkutan sampah di Kota Cirebon.
Petugas pemungut sampah masih bisa beroperasi mengambil sampah di lingkungan warga untuk di buang ke TPA Kopi Luhur.
Ia mengklaim hingga saat ini belum ada warga yang terdampak akibat kebakaran TPA Kopi Luhur.
Indikatornya adalah belum ada keluhan masyarakat di puskesmas terkait dampak menghirup api kebakaran TPA Kopi Luhur.
Upaya pencegahan pun terus di lakukan sejak titik api pertama kali muncul hingga asap masuk ke pemukiman maupun tol. ***