Umum

Lumbung PMI, Begini Jurus Pemkab Cirebon Lebarkan Sayap Negara Tujuan

Published

1 tahun ago

26 November 2023

CIAYUMAJAKUNING.ID – Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon berencana akan mengincar Jepang dan Korea Selatan sebagai negara tujuan bagi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Novi Hendriyanto saat dikonfirmasi beberapa waktu yang lalu.

Dikatakannya, saat ini pihaknya sedang memfasilitasi CPMI dan PMI sebagai bentuk upaya memfasilitas masyarakat pencari kerja keluar negeri.

“Di Jawa Barat, Kabupaten Cirebon menjadi urutan kedua setelah Indramayu sebagai lumbung PMI,” kata dia.

Dijelaskannya, pada tahun 2022 jumlah PMI yang teregistrasi sebanyak 9.000 orang dan yang sudah penempatan di negara tujuan berjumlah 7.000.

Sedangkan pada tahun 2023, sampai bulan Oktober jumlah PMI yang sudah berangkat ke negara tujuan diangka 5.000 yang sudah teregistrasi.

“Selain mengirimkan tenaga domestik (asisten rumah tangga) Kabupaten Cirebon juga ada juga tenaga kerja yang bekerja di perusahaan di negara tujuan,” jelasnya.

Sampai sejauh ini, sambung dia, jumlah PMI masih di dominasi oleh perempuan. Meskipun demikian, sekarang sudah terdapat juga laki-laki yang sudah mulai meramaikan PMI.

“Negara yang masih menjadi primadona yakni di negara Taiwan tidak hanya pekerja domestik terdapat juga pekerja formal,” ungkapnya.

Masih kata dia, kedepan akan di arahkan ke sektor pekerja formal dan sekarang sedang di analisis untuk negara Jepang dan Korea Selatan.

“Kenapa begitu, karena dari segi negara itu perlindungannya lebih baik untuk para pekerja,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Cirebon Imron menuturkan upaya ini dilakukan guna meningkatkan keamanan bagi para PMI.

“Ini upaya kami (Pemkab Cirebon) dalam memberikan fasilitas untuk masyarakat yang hendak bekerja diluar negeri,” kata dia.

Lanjut dia, dari hasil analisa yang dilakukan oleh Disnaker diakuinya negara Jepang dan Korea Selatan menjadi negara yang baik dalam memberikan perlindungan bagi PMI.

“Saya juga sempat beberapa kali bertemu dengan pemerintah Korea Selatan yang meminta PMI untuk bisa bekerja dibidang pertanian dan lainnya,” bebernya.