CIAYUMAJAKUNING.ID – DPMPTSP Kabupaten Indramayu mendata dalam rentang waktu dari tahun 2021 hingga 2023, Pemkab Indramayu mampu mendatangkan investasi senilai Rp4.809.325.404.145 dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 2.870 orang.
Nilai investasi tersebut merupakan realisasi investasi langsung yang di lakukan berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
Pada tahun 2021 nilai investasi mencapai Rp1.908.049.068.463 atau 154.43 persen dari target dengan tenaga kerja terserap sebanyak 1.095 orang.
Lalu tahun 2022 investasi terealisasi mencapai Rp1.800.166.952.221 atau sebesar 131,95% dari target dengan penyerapan tenaga kerja 680 orang.
Pada tahun 2023, realisasi investasi mencapai Rp1.101.109.383.461 atau 76,91 persen dari target dengan menyerap tenaga kerja mecapai 1.095 orang.
Sektor investasi di Indramayu masih menjadi primadona yang di dominasi oleh industri kimia, farmasi, listrik, gas, air, perdagangan, reparasi dan perumahan.
Kepala DPMPTSP Indramayu Dadang Oce Iskandar mengatakan Pemkab memberikan karpet merah kepada para investor yang akan berinvestasi di Indramayu.
Namun ia meminta para investor harus mengikuti regulasi yang sudah di tetapkan supaya investasi berjalan lancar, nyaman dan saling menguntungkan.
“Hal ini bukan untuk mempersulit tetapi agar usahanya berjalan lancar dan memiliki kepastian usahanya,” tegas Oce, Jumat (22/03).
Ia menambahkan kehadiran MPP menambah kemudahan dalam segala proses perijinan bagi calon investor dan menutup celah adanya pungutan liar.
DPMPTSP Indramayu juga terus berupaya melakukan terobosan dan mengambil langkah strategis guna mencapai target realisasi investasi.
Selain itu, pengawasan ke pelaku usaha dan fasilitasi penyelesaian permasalahan juga akan terus di lakukan. ***