Connect with us

    Lifestyle

    Mabar ke-V: Imbangi Semangat Kaum Muda Majalengka dengan Wawasan Kebangsaan

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.IDDiskominfo Majalengka menggelar kegiatan Majalengka Berbicara (Mabar) volume ke-V di Gedung Yudha Karya Pemda Majalengka yang membahas pencegahan dan penanganan radikalisme di kalangan generasi muda, Selasa (11/06).

    Kepala Bakesbangpol Majalengka Hery Rahyubi mengatakan pihaknya memiliki program Wawasan Kebangsaan Goes To School.

    “Bekerjasama dengan DPRD, Polres, Kodim 0617 dan Kejari Majalengka,” ucapnya saat bertindak sebagai narasumber.

    Melalui kegiatan itu, Bakesbangpol berkeliling ke seluruh sekolah guna menyebarluaskan wawasan kebangsaan di kalangan pelajar.

    Hal ini di lakukan guna mengantisipasi derasnya arus informasi sekaligus mencegah generasi muda terpapar paham radikal.

    Advertisement

    Selain itu, guna mencegah terjerumus kaum muda ke dalam aksi kejahatan seperti geng motor dan ajaran intoleran.

    “Program lainnya ialah Pakem kerjasama dengan Kejari Majalengka melalui pembinaan dan mengawasi bagi warga yang menyimpang,” ucap Hery.

    Sementara itu, Kasubnit Identifikasi dan Sosialisasi (Idensos) Satgaswil Jabar Densus 88 Anti Teror Polri Satori, menyoroti fenomena geng motor.

    “Fenomena kenakalan pelajar seperti geng motor pada dasarnya tidak akan habis. namun bisa di minimalisir,” ujarnya saat menjadi narasumber.

    Satori menilai geng motor termasuk kelompok rentan terpapar paham intoleran dan kejahatan lain seperti penyalahgunaan narkoba.

    Advertisement

    :Sehingga harus di ingatkan supaya generasi muda pandai dan mandiri memilih lingkungan pergaulan,” jelasnya.

    Berdasarkan data, banyak kalangan muda di Jawa Barat yang terpapar paham radikal karena semangat besarnya untuk melakukan sesuatu.

    Namun semangat itu harus di imbangi dengan wawasan kebangsaan supaya kebanggaan terhadap kemajemukan bangsa Indonesia.

    Satori berpesan kaum muda saat hendak belajar ilmu agama supaya memilih guru yang mumpuni.

    “Supaya tidak salah arah karena orang yang terpapar paham intoleran merupakan orang yang fakir ilmu,” katanya.

    Advertisement

    Kasat Intel Polres Majalengka AKP Agus Romi yang juga menjadi narasumber meminta semua pihak harus turun tangan menangani fenomena geng motor.

    Ia juga meminta masyarakat tidak menitikberatkan penanganan geng motor hanya kepada kepolisian.

    Hadir sebagai peserta Mabar ke-V adalah OSIS SMA/SMK se-Kabupaten Majalengka. ***

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend