Connect with us

Umum

Respon Cepat Dinsos Tangani Kasus Bayi Kembar Siam Asal Beber Cirebon

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDDinsos Kabupaten Cirebon merespon cepat dan koordinatif dalam menangani kasus bayi kembar siam asal Desa Ciawigajah, Kecamatan Beber dengan memberikan perawatan yang optimal dan dukungan kepada keluarga, Kamis (20/06).

Kasus bermula saat seorang ibu melahirkan bayi kembar siam melalui operasi sesar di RSU Mandala Linggarjati, Kuningan, Selasa (04/06).

Kadinsos Kabupaten Cirebon Dra Indra Fitriani menceritakan awalnya bayi kembar tersebut lahir dalam kondisi sehat namun memerlukan perawatan medis lanjutan.

Dari hasil diagnosis, satu bayi mengalami kebocoran jantung dan keduanya di ketahui memiliki hati yang menyatu.

“Bayi kembar itu lalu di rujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung pada 11 Mei untuk mendapatkan perawatan intensif,” jelasnya.

Advertisement

Tim medis RS Hasan Sadikin juga telah melakukan serangkaian pemeriksaan dan perawatan intensif selama lebih dari satu bulan.

Akan tetapi, lanjut Fitri, sapaan akrab Kadinsos, pihak rumah sakit menyarankan supaya bayi dan orang tuanya pulang sementara waktu.

Rencananya, operasi pemisahan di jadwalkan delapan bulan kemudian setelah kondisi bayi lebih stabil.

Mengetahui hal itu, pihaknya langsung bergerak cepat dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani kasus tersebut.

“Laporan telah di ajukan dan permohonan bantuan dari Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung juga sudah d isampaikan,” jelas Fitri.

Advertisement

Data KK, KTP orang tua dan foto bayi kembar siam juga telah di laporkan ke Biro Humas Kemensos RI guna di tindaklanjuti.

Tak berselang lama, tim dari Kemensos RI melakukan kunjungan ke keluarga bayi di Beber, Kamis (20/06) pagi.

“Dalam lawatan, mereka memberikan ongkos pulang kepada orang tua bayi untuk kembali ke rumah sementara waktu,” katanya.

Tim medis berkomitmen untuk memberikan berbagai bentuk bantuan selama masa penantian operasi.

Termasuk biaya selama menunggu perawatan di RS, tempat tinggal sementara di Wyata Guna dan bantuan wirausaha untuk mendukung perekonomian.

Advertisement

Fitri menambahkan monitoring kesehatan bayi secara berkala akan di lakukan untuk memastikan kesiapan operasi.

Selain itu, penyediaan dukungan psikososial untuk orang tua di lakukan guna membantu menghadapi tantangan perawatan bayi kembar siam.

Bantuan berkelanjutan dari berbagai pihak di harapkan dapat meringankan beban keluarga dan memastikan bayi dapat menjalani operasi serta pemulihan.

“Kasus bayi kembar siam ini telah mendapatkan perhatian serius dari berbagai lembaga terkait, berbagai langkah telah dan akan terus di lakukan,” pungkasnya. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend