CIAYUMAJAKUNING.ID – Bertepatan momen Hari Jadi Kuningan, Pemkab Kuningan melaunching Batik Kamuning dengan motif utama bunga kamuning yang bakal menjadi ciri khas Batik Kuningan di Hotel Santika Premier Linggarjati, Kamis (29/08) malam.
Menurut Pj Bupati Kuningan R Iip Iip Hidajat Kuningan perlu memiliki identitas.
“Saat ini pengrajin batik di Kuningan banyak tetapi kita belum punya nama yang bisa mewakilkan secara keseluruhan,” ujarnya.
Maka, lanjut Iip, pihaknya mengadakan FGD dengan unsur akademisi, seniman, budayawan hingga akhirnya sepakat memberi identitas dengan nama batik kamuning.
“Setelah itu kita mengadakan seminar, lokakarya yang menyamakan persepsi untuk desain batik”, terangnya.
Iip berharap batik ini bisa menjadi kebanggaan warga Kuningan dengan mempertimbangkan keunikan dan kekayaan budaya lokal yang di wakili oleh motif Kamuning.
“Delapan motif Batik Kamuning ini sudah mendapatkan sertifikat hak paten,” imbuhnya.
Manfaat dari batik kamuning, jelas Iip, ini dapat di implementasikan untuk meningkatkan apresiasi dan penghargaan terhadap budaya Indonesia.
Selain itu mendorong perkembangan industri dan ekonomi kreatif dan melestarikan warisan budaya.
Acara launching sendiri di kemas dengan berbagai pagelaran pertunjukan mulai dari Tari Buyung sebagai hingga fashion show.
Lalu ada pula pemberian alat cetak batik secara simbolis kepada perwakilan UMKM pengrajin batik.
Batik Kamuning ini tidak terlepas dari perkembangan sejarah pada zaman “Kerajaan Kuningan” atau zaman Islam.
Yakni pada Nama Anak dan Pohon yang sangat indah serta tumbuh di sekitar kediaman Sunan Maulana Jati atau Syech Syarif Hidayatullah dengan Putri Ong Tien.
Dalam manuskrip kuno Purwaka Caruban Nagari memberitakan bahwa anak yang di pelihara Putri Ong Tien dan Sunan Maulana Jati memiliki nama kecil Raden Kamuning.
Sumber lain menyebutkan nama itu menghubungkan dengan pohon kamuning (Murraya Paniculata), sejenis pohon yang berasal dari famili Rutaceae.
Pohon ini memiliki warna kekuning-kuningan yang konon tumbuh subur di sekitar kediaman sang pangeran yakni di daerah Luragung dan Kuningan.
Karena tampilannya yang cukup mencolok, pohon kamuning itu kemudian menjadi penanda atau ciri khusus dari tempat tinggal Pangeran Kuningan. ***