Ekbis
30 Tahun Sudah Pertamina Balongan Indramayu Jadi Kilang Tercanggih di Indonesia
CIAYUMAJAKUNING.ID – Menginjak usianya yang ke-30, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit VI Balongan telah menjadi energi, bahan bakar yang menggerakkan ekonomi, pendidikan, pariwisata ataupun kebudayaan bangsa.
Kilang Balongan yang di bangun pada tahun 1990 dan mulai beroperasi 1994 terus produktif sediakan bahan bakar berkualitas tinggi dan ramah lingkungan.
Awalnya Kilang Balongan di proyeksikan guna meningkatkan nilai tambah melalui ekspor sektor migas dan non-migas bernama EXOR-I (Export Oriented Refinery I) berkapasitas produksi 125 MBSD.
Pada tahun 2003, revamping tahap I di lakukan guna meningkatkan kapasitas produksi menjadi 130 MBSD.
Lalu di awal tahun 2005, Kilang Balongan melakukan ekspansi bisnis dengan mendirikan Kilang Langit Biru Balongan (KLBB) dengan kapasitas 52 MBSD,
Pembangunan KLBB guna memenuhi ketentuan bahan bakar yang ramah lingkungan bebas timbal.
Pada tahun 2008 proyek revamping tahap II di lanjutkan guna meningkatkan produksi Propylene.
Selanjutnya pada tahun 2013 mendirikan kilang ROPP yang dapat meningkatkan produksi propylene dengan kapasitas desain 490 MTPD.
Terakhir, di tahun 2022 melalui program RDMP Phase 1 kapasitas pengolahan Kilang Balongan yang sebelumnya 125.000 MBSD, kini naik menjadi 150.000 MBSD.
Program RDMP merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri.
Kilang Balongan juga turut mendukung pelaksanaan transisi energi dengan menghasilkan berbagai produk olahan berkualitas, ramah lingkungan dan berbahan bakar nabati.
Pertamina Dex dengan kandungan Sulfur maksimum 10 ppm yang setara EURO V juga telah di hasilkan.
Penurunan emisi SO4 yang di hasilkan dengan peningkatan kualitas sulfur sebesar 0.0255 gram SOx Eq/liter.
Kini Kilang Balongan menjadi kilang tercanggih di Indonesia dengan nilai NCI mencapai 11,9 yang mampu menghasilkan lebih banyak produk berkualitas.
Kilang Balongan memproduksi berbagai produk seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Solar, Pertamina DEX, LPG, Propylene dan Avtur.
Tak hanya itu, Kilang Balongan juga meraih Proper Emas pada tahun 2015 (pertama di Direktorat Pengolahan) dan meraihnya berturut-turut (2015-2020).
General Manager RU VI Sugeng Firmanto mengungkapkan raihan itu menunjukkan Kilang Balongan peduli terhadap pemberdayaan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
“Kilang Balongan akan menerapkan teknologi baru, standar internasional dan pengembangan produk unggulan guna mencapi Net Zero Emission 206,” ungkapnya.
Hal itu Sugeng ungkapkan menyambut perayaan HUT ke-30 Kilang Balongan pada 27 Agustus 2024.
Menurunya, Kilang Balongan memiliki nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat.
“Kilang Balongan merupakan sentra bisnis yang memiliki kontribusi besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi Pertamina maupun negara,” tutupnya. ***
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Umum1 minggu ago
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Cirebon Hadirkan Solusi bagi Masyarakat
- Lifestyle1 minggu ago
Program Pembangunan Pemkab Cirebon Diminta Sesuai Kebutuhan Penyandang Disabilitas
- Umum1 minggu ago
Viral di Medsos, Oknum Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Budaya1 minggu ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Ekbis2 minggu ago
Serikat Buruh Cirebon Timur Temui Pj Bupati Bahas Regulasi Upah Minimum
- Ekbis1 minggu ago
Kuningan Diganjar Penghargaan Pinunjul Award 2024 dari BI Jabar