Connect with us

Umum

Peringati Hari Amal Bakti ke-79, Ini Pesan Pj Wali Kota Cirebon

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID –  Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi menyampaikan pesan penting mengenai dua ancaman besar bagi masyarakat Kota Cirebon saat ini, yakni judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) ilegal.

Hal itu ia sampaikan saat menjadi inspektur upacara Hari Amal Bakti ke-79 di MAN 1 Kota Cirebon, Jumat (03/01).

Pj Wali Kota Agus menegaskan pentingnya kesadaran kolektif untuk menghindari kedua praktik tersebut.

“Kedua praktik ini bukan hanya merugikan finansial tetapi juga menghancurkan kehidupan sosial, moral dan psikologis,” ujarnya.

Pj Wali Kota Agus mengimbau supaya masyarakat tidak tergoda oleh tawaran pinjaman yang tampak mudah namun berisiko tinggi tersebut.

Advertisement

“Pinjol ilegal dengan bunga tinggi dan cara penagihan yang tidak etis telah menjebak banyak orang dalam lingkaran utang yang sulit di hindari,” tegasnya.

Agus pun mengajak seluruh peserta upacara hadirin untuk deklarasi bersama melawan judol dan pinjol ilegal.

Deklarasi bertujuan memperkuat komitmen masyarakat dalam menjaga diri, keluarga dan komunitas dari ancaman kedua praktik tersebut.

“Mari bijak mengelola keuangan dan memilih jalan yang halal penuh manfaat,” ajaknya.

Dalam peringatan Hari Bakti kali ini, Pj Wali Kota membacakan sambutan Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Advertisement

Menag menekankan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama sebagai fondasi mewujudkan Indonesia Emas.

“Kementerian Agama memiliki tugas mulia untuk memperjuangkan kepentingan agama dan pemeluk-pemeluknya,” ujarnya.

Menag juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan di semua jenjang pendidikan.

“Kemenag juga berperan meningkatkan kualitas pendidikan agama dan setiap kalangan harus mendapatkan layanan pendidikan setara dan berkeadilan,” kata Agus.

Menteri Agama juga menyoroti tantangan global yang semakin kompleks, mulai dari perubahan iklim hingga krisis pangan yang melanda dunia.

Advertisement

“Kementerian Agama harus menjadi motor penggerak dalam kampanye penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam dan budaya,” tuturnya. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend