Connect with us

Ekbis

Strategi Tetap Punya Uang di Balik Krisis & Resesi Indonesia

Published

on

Setiap tahun, narasi mengenai krisis ekonomi yang mengancam Indonesia terus bergulir. Prediksi-prediksi ini, yang tidak hanya berlaku untuk Indonesia tetapi juga dunia, memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat. Ketakutan terbesar? Terjerumus ke dalam kemiskinan. Dengan pergeseran ekonomi global, sebagian ahli ekonomi bahkan memperkirakan terhapusnya kelas menengah, meninggalkan dualitas tajam antara kelas atas dan kelas bawah. Namun, seperti yang diungkapkan beberapa ekonom, jika banyak orang miskin baru tercipta, di sisi lain, pasti ada juga orang kaya baru.

Tonny Adikarjo, seorang konsultan IPO dan Certified Financial Planner, menyoroti pentingnya masyarakat untuk mempersiapkan diri secara strategis menghadapi ketidakpastian ekonomi. “Krisis ekonomi seringkali menjadi peluang tersembunyi. Mereka yang dapat beradaptasi dengan perubahan dan berinvestasi pada aset berjangka panjang seperti reputasi akan memiliki keunggulan kompetitif,” katanya.

Mengapa Reputasi Jadi Kunci Bertahan?

Dalam kondisi resesi, masyarakat cenderung menghindari risiko dan memilih produk atau layanan yang sudah mereka kenal dan percayai. Andrea Wiwandhana, pendiri CLAV Digital, menekankan pentingnya reputasi sebagai salah satu aset tak berwujud yang paling berharga. “Reputasi itu seperti mata uang. Semakin baik Anda mengelolanya, semakin tinggi nilainya. Dalam krisis, reputasi yang baik akan membuat pelanggan tetap setia, bahkan ketika kompetitor menawarkan harga yang lebih rendah,” jelas Andrea.

Menurut data McKinsey, 71% konsumen cenderung membeli dari brand yang mereka percayai selama resesi, meskipun ada alternatif yang lebih murah. Di sinilah peran manajemen reputasi menjadi krusial. Dengan membangun dan mempertahankan reputasi yang kuat, perusahaan dapat menarik pelanggan setia dan peluang kemitraan baru, bahkan dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan.

Apa Itu Manajemen Reputasi?

Berbeda dengan digital marketing yang fokus pada promosi aktif, manajemen reputasi bertujuan untuk mengontrol persepsi publik terhadap brand Anda. Andrea menjelaskan analoginya dengan gaya khas Indonesia: “Bayangkan manajemen reputasi itu seperti tante atau tetangga yang suka bergosip. Kalau reputasi Anda baik, mereka akan membicarakan prestasi Anda dengan bangga. Tapi kalau reputasi buruk, gossip negatif bisa menyebar lebih cepat daripada fakta.”

Advertisement

CLAV Digital, yang mengklaim sebagai pelopor layanan Digital Reputation Management di Indonesia, menawarkan solusi yang dirancang untuk memperkuat citra positif klien mereka. Ketika ada berita baik, CLAV Digital memastikan kabar tersebut diperbesar dampaknya. Sebaliknya, jika ada isu negatif, mereka akan mengelolanya dengan pendekatan strategis untuk meminimalkan efek buruknya.

Reputasi: Investasi yang Tahan Resesi

Mengutip laporan Deloitte, brand dengan reputasi yang kuat memiliki kemungkinan bertahan 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan brand yang reputasinya rendah saat terjadi krisis ekonomi. Hal ini karena reputasi adalah aset yang tidak terpengaruh langsung oleh fluktuasi pasar atau nilai tukar mata uang.

“Dalam kondisi ekonomi yang menantang, orang tidak ingin mengambil risiko. Mereka mencari stabilitas dan keamanan. Ketika Anda memiliki reputasi yang baik, produk Anda akan selalu menjadi pilihan utama,” ujar Pak Adikarjo.

Reputasi yang baik juga menarik perhatian investor dan mitra bisnis. Di tengah disrupsi besar akibat krisis ekonomi, banyak pihak yang mencari peluang baru. Dengan reputasi yang telah terbangun, bisnis Anda bisa menjadi magnet bagi kerja sama strategis dan investasi yang menguntungkan.

CLAV Digital: Membawa Reputasi ke Panggung Utama

CLAV Digital mungkin dikenal sebagai digital agency, tetapi layanan flagship mereka adalah manajemen reputasi. Dengan tagline “Building Your Reputation So Organic, It Feels Like Home,” CLAV Digital menempatkan diri sebagai mitra terpercaya dalam membangun reputasi klien secara organik dan autentik.

Advertisement

“Reputasi bukan segalanya, tapi reputasi yang baik bisa membuat kualitas Anda berbicara lebih lantang. Dalam dunia yang penuh tantangan, kami ingin membantu brand-brand Indonesia tampil percaya diri dengan reputasi yang solid,” tutup Andrea.

Jika Anda ingin bertahan dan tumbuh di tengah ancaman krisis ekonomi, saatnya berinvestasi pada aset tak berwujud seperti reputasi. Karena di dunia yang semakin terhubung secara digital, reputasi adalah mata uang baru yang menentukan masa depan Anda.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Yang Lagi Trend