Budaya

Upaya PBI Cirebon Ubah Perempuan Berkebaya Menjadi Berdaya

Published

3 minggu ago

28 Februari 2025

CIAYUMAJAKUNING.ID – Kepengurusan baru Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Cirebon resmi di lantik di Gedung Griya Sawala DPRD Kota Cirebon dan di hadiri pula oleh Wakil Wali Kota Cirebon Siti Farida Rosmawati, Selasa (25/2).

Pelantikan bertema ‘Perempuan Berkebaya Menjadi Berdaya’ menekankan pentingnya peran perempuan melestarikan budaya bangsa dan memperkuat pemberdayaan.

Wawalkot Siti mengapresiasi atas adanya kepedulian tinggi terhadap pelestarian budaya bangsa.

“Khususnya dalam membudayakan kembali kebaya sebagai bagian dari identitas perempuan Indonesia,” ujarnya.

Menurut Siti kebaya merupakan sebuah simbol identitas dan jati diri perempuan Indonesia.

“Dengan mengenakan kebaya, kita tidak hanya menunjukkan kecintaan terhadap budaya, tetapi juga melestarikan nilai-nilai luhur,” lanjutnya.

Siti berharap PBI Cirebon dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengangkat kebaya sebagai bagian dari identitas budaya.

Melalui kolaborasi tersebut, kebaya bisa menjadi bagian dari tren yang membanggakan baik dalam acara formal maupun kasual.

Hal ini sekaligus menjadi upaya untuk menjaga keberlanjutan budaya dalam menghadapi tantangan globalisasi.

“Keberadaan PBI Cirebon di harapkan dapat mendorong sektor ekonomi kreatif terutama industri fashion berbasis kebaya dan kain tradisional,” tambahnya.

Guna mewujudkannya penting untuk menggandeng pengrajin lokal, desainer dan pelaku UKM untuk menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan.

Siti juga berharap pengurus PBI Cirebon dapat menjadi wadah yang solid dalam mengedukasi dan menginspirasi masyarakat terutama generasi muda.

Sementara itu, Ketua PBI Cirebon Garnis Mutiara Savira menyampaikan organisasinya memiliki visi untuk melestarikan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia.

Sekaligus memperkuat peran perempuan dalam bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan.

“Kebaya bukan sekadar pakaian tradisional, tetapi juga simbol identitas, kebanggaan, dan keberdayaan perempuan Indonesia,” ujarnya.