Connect with us

Teknologi

Menteri PU dan Bupati Indramayu Panen Perdana Metode IPHA di Cikedung

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDMenteri PU Dody Hanggodo dan Bupati Indramayu Lucky Hakim melakukan panen Irigasi Pertanian Hemat Air (IPHA) perdana di Desa Cikedung Lor Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Selasa (22/04).

Metode IPHA di nilai mampu meningkatkan hasil pertanian hingga 11,4 ton per hektare dan mampu menekan biaya produksi.

Untuk itu, sebagai upaya meningkatkan hasil pertanian, pemerintah mendorong petani supaya beralih ke metode IPHA.

Lokasi panen IPHA perdana merupakan lahan sawah milik BBWS Cimanuk Cisanggarung.

Saat ini lahan di Indramayu yang di jadikan demplot ada di 121 desa dengan luas mencapai 242,65 hektare.

Advertisement

Menteri Dody menjelaskan pengurangan biaya produksi dengan metode IPHA ada pada pengurangan bibit.

Jika pada metode konvensional menggunakan 25-30 kilogram per hektare maka dengan IPHA hanya membutuhkan 10 kilogram per hektare.

Kemudian penggunaan genangan air pada konvensional antara 7-10 sentimeter sedangkan IPHA hanya membutuhkan 2-3 sentimeter.

“Hasil padi dari metode IPHA meningkat tajam 10-11 ton per hektare, kita sinergikan dengan Kementerian Pertanian untuk di lakukan duplikasi,” ucapnya.

Bupati Lucky menjelaskan penggunaan air dalam metode IPHA harus di atur supaya sawah yang ada di hilir (wilayah 3) juga bisa menikmati air.

Advertisement

“Mudah-mudahan petani kita bisa beralih dari konvensional ke IPHA demi kesejahteraan petani,” harapnya.

Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI Daniel Muttaqien Syaefuddin meminta Kementerian PU untuk memaksimalkan sistem irigasi.

“Terutama yang melintasi Kabupaten Indramayu dan Cirebon,” ucapnya.

Pasalnya, kedua daerah ini pertanian sangat di andalkan menjadi lumbung pangan nasional di Indonesia.

Pada kesempatan itu juga diserahkan burung hantu untuk menanggulangi hama tikus. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend