Umum
KDM Angkat gadis Cirebon Jadi Anak Asuh Usai Upaya Akhiri Hidupnya karena Putus Sekolah

CIIAYUMAJAKUNING.ID – Sebuah kabar menyentak hati datang dari Cirebon, Jawa Barat. Seorang siswi yang masih belia mencoba mengakhiri hidupnya dengan meminum cairan pembersih lantai. Diduga, tindakan nekat ini dipicu oleh depresi akibat putus sekolah lantaran keterbatasan ekonomi keluarganya.
Menanggapi kabar tersebut, Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), menunjukkan respons cepat. Melalui akun media sosial pribadinya, KDM mengungkapkan bahwa ia langsung mengutus ajudan untuk menyelidiki dan menyelesaikan persoalan yang menimpa siswi tersebut.
“Ceritanya bermula saat dia lulus dari pesantren setingkat SMP dan melanjutkan ke SMA Tengah Tani Cirebon. Namun karena orang tuanya tidak mampu membeli seragam sekolah, dia tetap mengenakan seragam lamanya dari madrasah tsanawiyah. Dia hanya sempat bersekolah selama satu semester, sebelum akhirnya harus berhenti pada Desember 2024 karena kendala biaya,” katanya, Senin (9/6/2025).
Menurut KDM, walaupun biaya sekolah negeri sudah digratiskan, keluarga siswi tersebut tetap kesulitan memenuhi kebutuhan lain seperti seragam, buku, dan perlengkapan sekolah lainnya.
Harapan siswi itu untuk kembali bersekolah tahun ini pun kandas karena keberatan dari pihak orang tua yang tak sanggup membiayai.
Tak tinggal diam, KDM langsung mengambil langkah konkret. Ia memastikan seluruh biaya pengobatan siswi tersebut di rumah sakit ditanggung penuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tak hanya itu, Gubernur Jawa Barat juga mengangkat siswi itu sebagai anak asuhnya.
“Mulai besok, anak itu resmi menjadi anak asuh saya. Dia berhak untuk kembali bersekolah di sekolah negeri, tentu sesuai prosedur yang berlaku. Tapi saya bertanggung jawab penuh atas pendidikannya hingga lulus SMA. Kalau dia pintar dan mau, saya akan bantu juga untuk ke perguruan tinggi,” tegasnya.
Gubernur Jabar juga mengajak masyarakat untuk peduli terhadap pendidikan anak-anak, terutama yang berasal dari keluarga tidak mampu. Ia menegaskan pentingnya gotong royong dalam memastikan setiap anak mendapatkan hak dasar pendidikan.
“Semoga peristiwa serupa tidak terulang lagi. Mari kita dorong anak-anak kita untuk lulus minimal jenjang SMA, SMK, atau Madrasah Aliyah. Mari kita bersama-sama pastikan tak ada anak di Jawa Barat yang putus sekolah karena kemiskinan,” pungkasnya. (KIM)
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu2 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Kuliner5 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Teknologi2 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Umum5 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Budaya6 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Umum6 bulan ago
BBGP Jabar Gelar Program Kareta Sobat di Gedung Linggarjati Kuningan