Connect with us

Umum

Pencarian Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Dukupuntang Cirebon Dihentikan

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Demi keselamatan, Pemkab Cirebon resmi menghentikan pencarian korban longsor di tambang Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Hal tersebut di pastikan usai pemkab menggelar rapat koordinasi dengan Forkopimda Kabupaten Cirebon.

Keputusan di ambil setelah memperhitungkan kondisi dan situasi di lokasi yang dapat menimbulkan risiko keselamatan yang kian tinggi.

Penghentian pencarian di sampaikan oleh Bupati Cirebon Imron Rosyadi selepas menghadiri rapat di ruang Paseban, Sekda Kabupaten Cirebon.

“Usai rapat dengan TNI, Polri, Basarnas, BPBD dan perwakilan tambang, kami putuskan pencarian korban di hentikan demi keselamatan,” ujarnya, Kamis (05/06).

Advertisement

Meski pencarian di hentikan, masih terdapat empat orang korban yang masih belum di temukan.

Pemkab Cirebon meminta keluarga korban untuk tidak memaksakan diri masuk ke lokasi yang saat ini di tutup total dan di jaga ketat oleh aparat.

“Kita jaga akses lokasi, tidak boleh ada yang masuk. Keselamatan adalah prioritas utama,” tegas Imron.

Dengan keputusan penghentian ini, status tanggap darurat bencana longsor juga resmi dicabut.

Pemkab akan mulai mengevaluasi dampak dan mencari solusi bagi warga terdampak terutama para penambang yang kehilangan mata pencaharian.

Advertisement

Ada lebih dari 200 warga lebih menggantungkan hidupnya dari tambang tersebut.

Saat ini pemkab memastikan keluarga korban mendapatkan perhatian dan jaminan, khususnya terkait pendidikan anak-anak mereka.

“Kami akan cari solusi terbaik, termasuk alternatif pekerjaan yang layak dan jaminan pendidikan bagi anak-anak korban,” ungkapnya.

Sementara itu, Korem 063/SGJ menyatakan siap mendukung langkah Pemkab Cirebon dalam menghentikan proses pencarian.

Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Hista Soleh Harahap menyampaikan penghentian pencarian di lakukan setelah berbagai pertimbangan.

Advertisement

Termasuk keselamatan tim evakuasi serta hasil kesepakatan Forkopimda dan keluarga korban.

“Tim pencarian gabungan akan segera di konsolidasikan untuk melakukan apel terakhir dan pengecekan personel serta perlengkapan,” ucapnya.

Sebagai langkah lanjutan akan di lakukan koordinasi dengan pihak kepolisian guna menutup area menggunakan portal atau garis polisi (police line).

Hisa ia juga menyampaikan pihak keluarga dari empat korban yang belum di temukan telah menyatakan keikhlasannya.

“Kami turut berduka dan berharap pemkab dapat segera fokus pada langkah pemulihan serta pemenuhan hak-hak masyarakat terdampak,” tuturnya.

Advertisement

Sarwo, operator ekskavator sekaligus relawan pencarian mengungkapkan kondisi geografis tambang sangat tidak aman untuk di lanjutkan.

“Dari awal kami lihat kondisi sangat rawan, bongkahan tanah terus bergerak dan berpotensi longsor susulan,” ungkapnya. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend