Connect with us

Lifestyle

Kementerian LH Beri Waktu Enam Bulan Guna Perbaiki TPA Kopiluhur Kota Cirebon

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDMenteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq meminta Pemkot Cirebon segera menyusun desain perubahan sistem pengelolaan sampah dari open dumping menjadi sanitary landfill.

Hal itu di sampaikan saat ia mengunjungi TPA Kopiluhur di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jumat (13/06).

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat guna mendorong perbaikan tata kelola sampah di daerah.

Hanif menilai Kota Cirebon sebagai kota perdagangan dengan masyarakat yang heterogen memerlukan pendekatan khusus dalam pengelolaan sampah.

“Penanganan sampah di setiap daerah berbeda-beda karena itu, pendekatan operasional harus di sesuaikan dengan karakter masyarakat,” tuturnya.

Advertisement

Menteri Hanif mengimbau supaya jangan sampai seluruh beban sampah hanya di pikul di hilir, karena biayanya sangat tinggi.

Ia berharap pengelolaan sampah di Cirebon dapat bertransformasi dari yang bergantung pada APBD menjadi pola swakelola berbasis masyarakat.

Menurut Hanif, kegotongroyongan, kesiapsiagaan masyarakat dan intensifikasi penanganan di hulu harus segera di lakukan.

“Kami beri waktu enam bulan untuk perbaikan di TPA Kopiluhur setelah itu, tim pengawasan dari Kementerian akan evaluasi,” tegasnya.

Turut hadir dalam kesempatan Sekda Jabar Herman Suryatman dan Wali Kota Cirebon Effendi Edo.

Advertisement

Wali Kota Edo mengatakan pengelolaan sampah di wilayahnya masih menghadapi beberapa kendala seperti pengangkutan dan ketersediaan alat berat.

Tidak hanya itu, kondisi armada pengangkut sudah tua dan butuh peremajaan.

Ia menambahkan Pemkot Cirebon rutin melaksanakan kegiatan bersih lingkungan di tingkat kelurahan dan kecamatan tiap pekan.

“Kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan mulai tumbuh, ini menjadi modal penting kami,” terang Edo.

Sementara itu, Sekda Jabar Herman Suryatman menekankan pentingnya penguatan pengelolaan sampah di tingkat hulu.

Advertisement

Ia berharap upaya ini dapat menekan volume sampah yang berakhir di TPA.

“Kota Cirebon harus memaksimalkan pengelolaan di sumbernya, sampah makanan rumah tangga harus di tekan seminimal mungkin,” ujar Herman. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend