Connect with us

Ekbis

Krakatau Steel Tunjukkan Optimisme Menyongsong 2025 Bersama Danantara

Published

on

Jakarta – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (“Krakatau Steel”) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2024 di Financial Hall, Jakarta pada 25 Juni 2025. Dalam penyelenggaraannya turut hadir perwakilan dari PT Danantara Asset Management (Persero) sebagai pemegang saham Seri B dan Kementerian BUMN RI sebagai pemegang saham seri A Dwiwarna. Sesuai dengan Laporan Keuangan Tahun Buku 2024 (audited) Krakatau Steel mencatatkan pendapatan sebesar USD954,59 juta atau setara dengan Rp15,42 triliun.

“Sepanjang tahun 2024 kami
berupaya mempertahankan kinerja dan mencatatkan EBITDA positif senilai USD 6,63
juta atau setara dengan Rp107,17 miliar,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Akbar
Djohan.

Lebih lanjut
Akbar Djohan menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024 Krakatau Steel mampu
menjaga arus kas positif yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar USD 88,15
juta atau setara Rp1,42 triliun dan total aset per 31 Desember 2024 tercatat
senilai USD 2,89 miliar atau setara Rp46,77 triliun, naik sebesar 1,59%
dibandingkan periode Tahun Buku 2023.

“Ke depan kami berharap kinerja Krakatau Steel semakin
membaik terutama setelah berada di bawah Badan Pengelola Investasi (BPI)
Danantara di mana peran BPI Danantara
akan menjadi semakin penting mengingat target pembangunan industri baja
nasional mencapai 100 juta ton pada 2045,” lanjut Akbar.

Membangun kapasitas sebesar itu tidak dapat hanya mengandalkan
mekanisme pasar bebas atau investasi swasta asing. Keterlibatan pihak-pihak berwenang di dalam
negeri
sangat penting agar memiliki ketahanan jangka panjang, otoritas strategis,
dan dukungan negara untuk mengarahkan investasi ke sektor-sektor yang krusial bagi
kedaulatan industri jangka panjang seperti halnya industri baja. Dengan adanya kehadiran BPI Danantara, Krakatau Steel bersiap untuk mengejar
target tersebut.

Advertisement

Akbar menyatakan bahwa Krakatau Steel mempunyai mimpi
besar agar Indonesia menjadi negara industri maju pada 2045, oleh karena itu kehadiran negara
di sektor-sektor strategis seperti baja tidak terhindarkan. Negara tidak cukup
hanya menjadi regulator atau pemberi insentif. Dalam konteks ini BPI Danantara menjadi aktor utama yang
mengarahkan, mengendalikan, dan menjamin keberlanjutan pembangunan industrinya.

“Dukungan Danantara sangat penting bagi Krakatau
Steel baik penguatan struktur permodalan hingga fasilitasi integrasi
hulu-hilir— mulai dari penguasaan sumber daya bahan baku hingga pengembangan
produk yang bernilai tambah,” tegas Akbar.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2024 ini Akbar Djohan yang juga merupakan
Chairman IISIA (The Indonesian Iron and Steel Industry Association) dan Ketua
Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia ( ALFI ) terpilih kembali sebagai
Direktur Utama Krakatau Steel. Kemudian RUPS Tahun Buku 2024 ini juga menetapkan
pergantian pengurus Perseroan yang mengangkat Daniel Fiztgerald Liman sebagai
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Hendro Martowardojo sebagai Komisaris
Utama, Setia Diarta sebagai Komisaris dan Aryo Haryo Bimo sebagai Komisaris.

Selain  itu
dalam RUPS Tahun Buku 2024 ini disahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan,
Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta pengesahan Laporan
Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK), menyetujui
penetapan tantiem/insentif kinerja/insentif khusus tahun buku 2024 termasuk
gaji/honorarium Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Selain itu dalam RUPS
Tahun Buku 2024 ini pun disahkan penunjukan Kantor Akuntan Publik Amir Abadi
Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan serta memberi wewenang dan kuasa kepada Dewan
Komisaris Perseroan untuk menyatakan kepastian jumlah modal dan jumlah saham
baru hasil pelaksanaan konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK).

Advertisement

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Yang Lagi Trend