Pemkab Kuningan Teken MoU Soal Limbah Kotoran Hewan

CIAYUMAJAKUNING.ID – PPemkab Kuningan melakukan perjanjian kerja sama (MoU) dengan PT Berkah Lumintu Sejati (BLS) terkait penanggulangan limbah kotoran hewan (kohe) di Desa Cihideung Hilir, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, Rabu (16/06).

Kegiatan tersebut sekaligus launching Pabrikasi Pengelolaan Kotoran Hewan Menjadi Pupuk Organik Bersubsidi (Petroganik).

Kehadiran pabrikasi guna menanggulangi kotoran hewan khususnya sapi se-Kabupaten Kuningan.

Pj Sekda Kuningan Beni Prihayatno menerangkan di Kuningan terdapat ternak sapi potong 31.400 ekor dan sapi perah berjumlah 7.500 ekor.

“Sehingga tingkat pencemaran udara dan air dapat terminimalisir untuk dimanfaatkan keperluan bahan baku pupuk” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar yang ikut hadir menilai permasalahan kohe sudah menjadi ancaman bagi sanitasi kesehatan masyarakat.

Menurutnya, kohe yang tadinya merupakan masalah besar kini dapat di tanggulangi dengan kerja cerdas sehingga memiliki nilai ekonomi.

“Setelah di tanggulangi melalui pabrikasi, kohe ini akan mempunyai nilai ekonomis dan ekologis tinggi yang dapat menjadi pupuk untuk para petani,” terang Bupati.

Ia juga berpesan dalam menjaga lingkungan, jika kita bijak dan pandai melihat situasi setiap sesuatu bisa menjadi manfaat untuk kehidupan.

Dirut PT BLS Ari Bowo Sumarno mengatakan satu mesin granul yang di milikinya bisa mengelola 4 ton kotoran hewan.

Advertisement

Menurutnya, Kuningan sebagai salah satu penghasil susu dari sapi ternak di Jabar Barat sudah tentu kotorannya menjadi PR.

“Padahal di Cigugur sudah di siapkan tempat pembuangan tetapi kalau terbawa hujan jadi suka mengalir,” ucap Ari.

Ia menjelaskan jika pihaknya memilik tiga mesin granul sehingga dalam sehari bisa mengelola sampai 12 ton kotoran sapi..

PT BLS sendiri telah di tunjuk oleh Pupuk Indonesia untuk memproduksi pupuk organik bersubsidi jenis Petroganik. ***

Advertisement