Connect with us

Umum

Satpol PP-Damkar Indramayu Terbanyak Terima Aduan Warga

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Program ‘Wong Reang Wadul’, Diskominfo Indramayu telah menerima sebanyak 929 aduan dari masyarakat dari tanggal 20 Februari hingga 31 Mei 2025 melalui kanal media sosial, call center dan aplikasi.

Program ini merupakan upaya Pemkab Indramayu dalam merespons cepat keluhan masyarakat yang tersebar di berbagai OPD.

Dari jumlah itu, sebanyak 871 aduan (93 persen) telah di tindaklanjuti oleh OPD terkait, sementara 58 aduan (7 persen) sisanya masih dalam proses penyelesaian.

‎Instansi yang menerima aduan terbanyak adalah Satpol PP-Damkar dengan jumlah 273 aduan (29 persen) dari total pengaduan.

Kemudian Dinsos 130 aduan, Dinkes 46 aduan, Kecamatan Juntinyuat 33 aduan dan sisanya tersebar di berbagai instansi lainnya sebanyak 447 aduan.

Advertisement

Call center dari masing-masing OPD menjadi media pengaduan yang paling banyak di gunakan masyarakat, yaitu sebanyak 819 aduan.

‎Kanal lainnya Instagram sebanyak 51 aduan, Facebook 30, SP4N Lapor 25 dan masing-masing dua aduan melalui website serta email.

Penanggulangan non kebakaran menjadi ‎kategori pengaduan terbanyak dengan 229 aduan (24 persen).

‎Lalu kategori sosial sebanyak 148 aduan, kesehatan 72, kependudukan 49, pekerjaan umum 43 dan kategori lainnya sebanyak 388 aduan.

Plt Kadiskominfo Indramayu Caridin, menyampaikan keberadaan program ‘Wong Reang Wadul’ telah di rekap melalui aplikasi Sepedahanyu.

Advertisement

Menurutnya program ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi dalam memberikan layanan publik yang cepat, efisien dan mudah di akses.

Pemkab Indramayu juga mendorong masyarakat untuk tidak ragu memanfaatkan kanal pengaduan yang tersedia.

Karena seluruh laporan akan di teruskan langsung kepada instansi teknis untuk segera di tindaklanjuti.

‎Kolaborasi aktif masyarakat jadi elemen penting dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, terbuka dan dekat dengan rakyat.

“Capaian ini mencerminkan kesungguhan Pemkab Indramayu dalam membangun pelayanan publik yang responsif, terbuka, dan akuntabel.” pungkas Caridin. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend