Connect with us

Umum

Bupati Imron Terima Kunjungan Mensos Gus Ipul ke Cirebon

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDBupati Cirebon Imron Rosyadi meminta adanya pembenahan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kabupaten Cirebon supaya penyaluran bantuan sosial (bansos) tepat sasaran.

“Sekaligus mendukung rencana pembangunan Sekolah Rakyat bagi warga kurang mampu” ungkapnya diPendopo Bupati Cirebon, Rabu (13/08).

Hal itu Imron sampaikan saat menerima kunjungan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ke Cirebon.

Menurutnya pilar-pilar sosial menjadi ujung tombak validasi data penerima bantuan.

Karena mereka bekerja langsung di lapangan dan mengenal kondisi warga secara personal.

Advertisement

“Kita temukan penerima bantuan yang sudah meninggal, tetapi datanya belum di perbarui. Maka, kami minta Dinsos melakukan pembenahan,” kata Imron.

Selain itu, pilar sosial juga di harapkan mampu menangani permasalahan sosial, ekonomi dan memperkuat integritas dan moral bangsa.

Di sisi lain, Imron mengungkapkan rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Kecamatan Sumber yang di targetkan menerima murid mulai tahun ajaran depan.

“Kami berharap tahun ini sudah mulai di bangun sehingga Juli mendatang sudah bisa menerima murid,” ujarnya.

Imron juga berharap kunjungan Mensos dapat memotivasi generasi muda dan pilar sosial di Kabupaten Cirebon.

Advertisement

Sementara itu, Gus Ipul mengatakan, pemerintah pusat menargetkan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Cirebon dapat di tekan hingga nol persen pada 2026.

“Kita harus kolaborasi. Kalau terpadu, dampaknya akan lebih nyata,” ujarnya.

Saat ini Kemensos sedang mensinergikan program bansos dan pemberdayaan ekonomi dengan pemerintah daerah termasuk Cirebon.

Bansos akan di evaluasi setiap lima tahun untuk penerima usia produktif yang di arahkan ke program pemberdayaan UMKM dan pelatihan kerja.

Untuk penerima lansia dan penyandang disabilitas, bantuan akan di lanjutkan sesuai kebutuhan.

Advertisement

Gus Ipul menambahkan intervensi di lakukan berbasis data terukur dan di dampingi petugas lapangan.

Terkait Sekolah Rakyat, ia menyebut lahan permanen untuk sekolah masih di perlukan sertifikasi dan penilaian kelayakan lahan.

“Untuk sementara, bisa menggunakan gedung yang ada sambil menunggu pembangunan sekolah permanen,” ucap Gus Ipul. ***

Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend