Connect with us

Ekbis

7 Pekan Bullish Beruntun! Bitcoin Bikin Optimis tapi Analis Kasih Warning

Published

on

Bitcoin kembali mencuri perhatian dengan memasuki minggu ketujuh tren kenaikan harga pasca-halving 2024. Fase ini sering disebut sebagai price discovery uptrend, yaitu momen ketika pasar mencoba mencari level harga baru setelah peristiwa halving. Dalam sejarah siklus sebelumnya, periode kenaikan yang cukup panjang setelah halving biasanya tidak berjalan mulus, karena sering kali diikuti oleh fase koreksi jangka pendek sebelum melanjutkan reli yang lebih kuat.

Analis populer Rekt Capital menjadi salah satu sosok yang menyoroti fenomena ini. Menurut catatannya, dalam setiap bull market Bitcoin setelah halving, tren kenaikan harga umumnya memiliki rentang waktu terbatas. Biasanya, fase kenaikan yang intens berakhir antara minggu kelima hingga minggu ketujuh. Saat ini, Bitcoin berada tepat di minggu ketujuh dari tren bullish terbarunya, sehingga kondisi pasar semakin menarik untuk diamati.

Menariknya, jika melihat ke belakang, pada tahun 2025 lalu pola yang sama juga terjadi. Koreksi signifikan justru dimulai tepat di minggu ketujuh setelah tren bullish berlangsung. Hal ini membuat banyak pelaku pasar bertanya-tanya apakah sejarah akan kembali terulang kali ini. Meskipun demikian, para analis menekankan bahwa pola historis bukanlah jaminan, karena dinamika pasar kripto sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, termasuk sentimen global dan kondisi makroekonomi.

Di sisi lain, potensi koreksi bukan berarti akhir dari tren bullish. Justru dalam beberapa siklus sebelumnya, koreksi singkat menjadi bahan bakar untuk melanjutkan reli yang lebih panjang. Investor yang cermat biasanya melihat fase koreksi sebagai kesempatan untuk melakukan akumulasi di harga lebih rendah sebelum pasar kembali menguat. Dengan kata lain, koreksi bisa dianggap sebagai bagian alami dari perjalanan menuju level harga yang lebih tinggi.

Jika pola historis tetap berlanjut, maka ada kemungkinan besar Bitcoin masih memiliki ruang untuk mencetak all-time high (ATH) baru di kuartal keempat tahun ini. Walaupun ketidakpastian pasar tidak bisa diabaikan, banyak analis tetap optimis bahwa siklus pasca-halving 2024 bisa membawa Bitcoin ke level yang belum pernah dicapai sebelumnya. Dengan kombinasi optimisme investor, aliran modal baru, dan faktor fundamental yang mendukung, tren bullish ini berpotensi menjadi salah satu yang paling bersejarah dalam perjalanan aset kripto terbesar di dunia tersebut.

Advertisement

Beberapa trader juga menyoroti pola pergerakan harga Bitcoin yang cukup menarik pada tahun ini. Mereka mencatat bahwa berbeda dengan tren historis sebelumnya, Bitcoin belum mampu mencetak bulan “hijau” secara beruntun pada Agustus dan September. Dalam siklus-siklus sebelumnya, dua bulan tersebut sering kali menjadi momentum penguatan harga yang konsisten, sehingga absennya reli beruntun kali ini menjadi perhatian tersendiri bagi para pelaku pasar.

Namun, ketiadaan tren hijau berturut-turut bukan berarti sinyal negatif sepenuhnya. Justru dalam banyak kasus sebelumnya, koreksi mendadak yang terjadi di pertengahan tahun sering menjadi pemicu bagi reli yang lebih eksplosif di akhir tahun. Para trader berpengalaman menilai bahwa pergerakan harga yang tampak melemah sesaat dapat menjadi semacam “jebakan” pasar sebelum Bitcoin melanjutkan langkah lebih tinggi.

Koreksi jangka pendek ini bahkan sering dianggap sebagai fase alami yang memberikan kesempatan bagi pasar untuk melakukan konsolidasi. Dengan demikian, harga dapat membentuk dasar yang lebih kuat sebelum kembali melanjutkan tren bullish. Banyak analis percaya, jika pola historis ini kembali terulang, maka penurunan yang terjadi saat ini justru bisa membuka peluang besar bagi reli signifikan menjelang penutupan tahun.

Pada akhirnya, meskipun volatilitas jangka pendek masih membayangi, sentimen pasar jangka menengah hingga panjang tetap condong ke arah optimis. Para trader yang jeli biasanya menjadikan momen ini sebagai kesempatan untuk menyusun strategi, dengan harapan bahwa Bitcoin kembali menunjukkan performa terbaiknya di kuartal keempat, sebagaimana yang sering terjadi dalam siklus-siklus sebelumnya.

Pergerakan Saham Amerika Serikat, Aset Kripto, dan Emas Digital saat ini bisa kamu cek di aplikasi Nanovest. Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi di Aset Kripto, Nanovest dapat menjadi pilihan kamu untuk mulai berinvestasi dan eksplor koin kripto lainnya, sebuah aplikasi investasi saham & kripto yang terpercaya dan aman yang dapat menjadi pilihan terbaik bagi para investor di Indonesia. Bagi para investor yang baru ingin memulai berinvestasi tidak perlu khawatir karena, Karena cuma di aplikasi ini aset kamu terproteksi dari risiko cybercrime dengan Asuransi Sinarmas. Bagi para penggiat investasi yang ingin menggunakan Nanovest, aplikasi ini sudah tersedia di Play Store maupun App Store Anda.

Advertisement

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend