Connect with us

Ekbis

Rayakan HUT RI, Ratusan Desainer Ramaikan Sayembara Desain Logo Inklusif Sribu

Published

on

Merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Sribu.com, platform freelancer terkemuka di Indonesia, menggelar Sayembara Desain Logo Inklusif bertema “Kemerdekaan Milik Bersama”.

Selama 10 hari penyelenggaraan, tercatat 329 karya desain masuk dari para freelancer kreatif di seluruh Indonesia. Antusiasme publik juga terlihat dari partisipasi lebih dari 3.600 suara dalam voting terbuka, mencerminkan keterlibatan masyarakat dalam menentukan desain terbaik.

CEO Sribu, Ryan Gondokusumo, mengatakan, “HUT RI menjadi momentum kolaborasi anak bangsa. Sayembara ini bukan untuk menggantikan logo resmi pemerintah, melainkan memberi ruang bagi masyarakat menyuarakan karyanya dalam kampanye #BerkaryaUntukNegeri”.

Melalui proses yang singkat, hasil voting publik menobatkan karya milik freelancer asal Surabaya dengan username @Mardhika, sebagai pemenang pertama setelah mengantongi hampir 1000 suara. 

“Sejak 2012, Sribu jadi ruang saya mengasah desain dan membuka peluang kerja berkelanjutan. Kemenangan ini menambah semangat untuk terus berkarya. Saya berharap Sribu bisa makin inklusif dengan berkolaborasi bersama pemerintah dan BUMN,” ujar Mardhika.

Advertisement

Dalam penyelenggaraannya, sayembara ini memanfaatkan fitur ‘kontes desain’ dan ‘public voting’ yang ada di Sribu, yang menghadirkan proses cepat, transparan, dan tanpa risiko. 

“Pengguna cukup membayar untuk desain terbaik yang dipilih dari berbagai opsi yang tersedia,” tambah Ryan.

Lebih dari sekadar ajang kontes, inisiatif ini menunjukkan pergeseran partisipasi masyarakat dalam ruang publik digital: kolaborasi antara talenta lokal, bisnis, dan publik melahirkan karya inklusif yang merepresentasikan semangat persatuan.

Sebagai platform yang telah memfasilitasi lebih dari 13.400 kontes desain dengan 1,7 juta karya selama 14 tahun, Sribu melihat sayembara ini sebagai kontribusi nyata komunitas kreatif dalam memperkaya makna kemerdekaan dan demokrasi di era digital.

Advertisement

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend