Connect with us

Ekbis

Upaya KKN Unwir Indramayu Dongkrak UMKM ‘Nyai Sariah’

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Nyai Sariah, seorang perempuan tangguh asal Desa Cantigi Wetan, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu memiliki dapur sederhana untuk meracik adonan cemilan tradisional dengan resep warisan keluarga yang telah di jaga turun-temurun.

Aroma peyek kacang yang gurih menyeruak di antara geliat aktivitas warga dari dalam dapur.

Berawal dari menjajakan peyek dari rumah ke rumah sejak tahun 2022, kini usaha rumahan itu menjelma menjadi UMKM ‘Nyai Sariah’ yang mulai di lirik.

Produk-produknya mulai merambah pasar yang lebih luas berkat pendampingan dari KKN mahasiswa Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu.

Melalui misi memberdayakan, salah satu fokus utama mereka yakni mendampingi UMKM ‘Nyai Sariah’ dengan rebranding dan penguatan legalitas usaha.

Advertisement

Surya Faisal, salah satu mahasiswa KKN Unwir mengatakan pihaknya membantu dari sisi identitas usaha dengan membuat logo baru.

“Desain kemasan yang lebih menarik serta membantu proses pengurusan NIB dan sertifikasi halal,” terangnya.

Kini, produk yang dahulu di kemas dalam plastik polos tanpa label, telah bertransformasi menjadi kemasan yang informatif dan berkarakter.

Logo ‘Nyai Sariah’ menonjolkan semangat lokal yang di balut sentuhan modern menjadikan setiap kemasan tak hanya berisi rasa, tapi juga cerita.

Mahasiswa KKN Unwir juga memproduksi video promosi serta foto-foto dokumentasi UMKM untuk mendukung pemasaran digital

Advertisement

“Kami ingin Nyai Sariah bisa lebih dikenal secara luas, terutama lewat media sosial,” imbuh Surya.

Nyai Sariah memiliki produk unggulan seperti peyek kacang, rengginang, akar kelapa, kembang goyang (kue saroja), siwang, dan aneka kue basah lainnya.

Berbagai produk unggulan terebut menjadi bukti ketekunan Nyai Sariah dalam menjaga cita rasa tradisional.

“Setiap keping peyek kami buat dengan bahan pilihan, Di goreng manual agar hasilnya tipis, gurih dan renyah,” tuturnya.

Nyai Sariah adalah simbol semangat perempuan desa yang melestarikan warisan kuliner lokal dengan penuh cinta. ***

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend