Connect with us

Budaya

Pangauban Cisanggarung Kuningan Gelar Hajat Ageung Sawindu

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDPangauban Cisanggarung menggelar kegiatan Hajat Ageung Sawindu Barisan Incu Putu guna memastikan keberlangsungan aktifitas mereka di di Gedung El-Zeroun, mayang Catering, Ciporang Kuningan Senin (11/08).

Acara bertema ‘Suci ing Pamrih Rancage Gawe’ ini di hadiri langsung oleh Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar.

Bupati mengapresiasi Pangauban Cisanggarung yang konsisten dalam menjaga kelestarian alam, nilai budaya sunda, menjaga lingkungan dan kearifan lokal.

“Pangauban Cisanggarung tetap teguh berkembang menjadi teladan yang layak di sebarluaskan,” ujarnya.

Pangauban dalam makna sunda memiliki arti rumah batin, tempat di mana kita hidup, tumbuh dan saling menjaga.

Advertisement

Ia adalah pagar yang melindungi tubuh dan juga jiwa.

“Pangauban Cisanggarung telah membuktikan ngajaga lembur merupakan ibadah sosial dan warisan leluhur,” jelas Bupati.

Ajaran luhur inilah yang menjadi panggilan moral untuk selalu ingat bahwa manusia selalu hidup berdampingan dengan alam.

Bupati menggambarkan aliran sungai mencerminkan kerendahan hati yang selalu mengalir dari atas hingga ke bawah,

Menggambarkan manusia harus tunduk dan patuh terhadap alam dan kuasa Tuhan, handap asor.

Advertisement

Ia berharap semangat dan keteladanan dari barisan incu putu Pangauban Cisanggarung ini dapat menjalar seperti aliran Sungai Cisanggarung.

Mengalir ke seluruh lapisan masyarakat higga luar daerah, menjadi inspirasi bagi siapap un yang ingin membangun lingkungan dan budaya secara berkelanjutan.

Barisan Incu Putu Pangauban (BIPP) merupakan lembaga yang berdiri sejak tahun 2009 sebagai wadah kolektif komunitas antar-Pangauban, termasuk Cisanggarung.

Lembaga ini menerapkan dan mengembangkan praksis Pantajala dalam pengelolaan wilayah berbasis DAS (Daerah Aliran Sungai) secara berkelanjutan. ***

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend