Ekbis
Reformasi GST Generasi Baru: Hadiah Diwali Bersejarah untuk Bangsa
Pajak lebih sederhana, barang lebih murah, pertumbuhan lebih kuat
Pemerintah India telah meluncurkan Reformasi GST Generasi Baru sebagai hadiah perayaan Diwali bagi seluruh rakyat. Reformasi ini menandai perubahan besar dalam sistem Goods and Services Tax, yang dirancang untuk meringankan beban masyarakat, mendukung usaha kecil dan UMKM, serta memperkuat pertumbuhan ekonomi jangka panjang India.
Struktur Dua Lapisan yang Lebih Sederhana
Struktur GST baru kini disederhanakan menjadi hanya dua lapisan utama – 5% dan 18%, menggantikan tarif lama yang lebih rumit. Barang mewah dan produk “sin goods” seperti tembakau, pan masala, minuman bersoda, kapal pesiar, dan jet pribadi akan dikenakan tarif khusus 40%.
Manfaat untuk Warga
– Pengeluaran harian lebih rendah: Kebutuhan pokok seperti sabun, sampo, pasta gigi, roti India, produk susu, dan peralatan dapur kini dikenakan pajak 5% atau bahkan bebas pajak.
– Kesehatan lebih terjangkau: Obat-obatan penyelamat nyawa, oksigen medis, kit diagnostik, dan premi asuransi kesehatan bebas GST atau hanya 5%.
– Pendidikan lebih murah: Buku latihan, pensil, penghapus, krayon, dan rautan kini bebas GST.
– Elektronik lebih terjangkau: Televisi, AC, dan mesin cuci turun dari 28% menjadi 18%, memberikan keringanan langsung bagi rumah tangga kelas menengah.
– Perumahan & infrastruktur: Semen turun dari 28% ke 18%, sementara bahan bangunan lain dipangkas ke 5%, sehingga biaya perumahan ikut menurun.
Dorongan untuk Petani & Industri
Petani diuntungkan dengan penurunan tarif untuk traktor, ban, peralatan irigasi, dan pestisida organik menjadi hanya 5%, sehingga menekan biaya pertanian.Sektor otomotif juga mendapat insentif dengan turunnya GST untuk sepeda motor, mobil kecil, bus, truk, dan suku cadang ke 18%, yang diharapkan dapat mendorong manufaktur dan ekspor.
Dampak yang Diharapkan
Reformasi ini diproyeksikan akan:
– Meningkatkan daya beli masyarakat dengan harga barang yang lebih murah.
– Merangsang permintaan dan produksi melalui biaya input yang lebih rendah.
– Mendukung UMKM dengan arus kas yang lebih lancar dan beban kepatuhan lebih ringan.
– Memperluas basis pajak melalui mekanisme kepatuhan yang lebih sederhana.
– Memperkuat perlindungan sosial dengan pembebasan GST untuk asuransi dan layanan kesehatan penting.
Langkah Transformasional
Perdana Menteri Narendra Modi menggambarkan reformasi ini sebagai “Hadiah Diwali untuk setiap rumah tangga India.” Ia menekankan bahwa reformasi ini akan secara langsung menguntungkan petani, UMKM, perempuan, anak muda, dan keluarga kelas menengah, sekaligus mendorong pertumbuhan jangka panjang India.
“Harga akan turun, layanan kesehatan dan pendidikan menjadi lebih terjangkau, serta iklim usaha semakin mudah. Ini menandai era baru transformasi ekonomi India.” – Narendra Modi
Kesimpulan
Reformasi GST Generasi Baru 2025 bukan sekadar penurunan tarif pajak, melainkan transformasi besar arsitektur ekonomi India. Dengan membuat harga barang lebih murah, aturan kepatuhan lebih sederhana, dan dunia usaha lebih kompetitif, GST berkembang menjadi katalisator bagi kemakmuran inklusif dan daya saing global.
Mulai berlaku pada 22 September 2025, India mengambil langkah tegas menuju sistem pajak yang lebih sederhana, adil, dan berorientasi pada pertumbuhan memberikan kemudahan hidup bagi warga serta kemudahan berusaha bagi dunia usaha.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES

- Teknologi3 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu3 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal3 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Teknologi2 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Kuliner6 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Budaya9 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Umum8 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Umum11 bulan ago
Agha Setia Putra Gantikan Hesekiel Sijabat Jadi Kepala ATR/BPN Kabupaten Cirebon