Ekbis
2025 Media x Space: Beyond Illumination – Menyelami Seni Cahaya sebagai Pengetahuan, Transformasi, dan Energi
Jakarta, 18 September 2025 – Seni kontemporer selalu berkembang seiring dengan perubahan sosial, budaya, dan teknologi. Karya seni kini tidak hanya menjadi medium ekspresi visual, tetapi juga alat untuk mengeksplorasi pengetahuan, memicu transformasi sosial, dan menghadirkan inovasi ekologis. Salah satu elemen yang menarik perhatian dalam pengembangan seni kontemporer adalah cahaya, yang memiliki peran multifaset—dari fenomena fisik hingga simbol kebijaksanaan dan pencerahan.
Fenomena ini menjadi titik awal eksplorasi dalam pameran 2025 Media x Space: Beyond Illumination, sebuah program tahunan kedua, kolaborasi Departemen School of Design, Departemen Master of Design, Departemen Graphic Design & New Media, BINUS University dan ARCOLABS. Serta didukung penuh oleh CG Artspace dan Galeri Filamen. Acara ini digelar di CG Artspace Rumah Miring pada 18–27 September, Digital Gallery BINUS @Alam Sutera pada 20-27 September, serta di Galeri Filamen, GMBB, Kuala Lumpur, Malaysia.
Pameran ini menampilkan hasil riset artistik terbaru selama rentang waktu satu tahun terakhir, dan eksperimen mengenai cahaya yang dikuratori Jeong Ok Jeon (ARCOLABS) dan Patricia Adele (School of Design, BINUS University), melalui kompilasi karya-karya pelaku seni dan desain bereputasi internasional seperti Algorapture (Indonesia), Boo Jihyun (Republik Korea), Jonata Witabora & Octavianus Frans (Indonesia), KAE Oktorina (Indonesia), Muhammad Zeian (Indonesia), dan Tan Yun Yi (Malaysia), juga karya-karya dosen dan mahasiswa BINUS University, memanfaatkan teknologi mutakhir media seperti virtual reality, proyeksi mapping, teknik cetak grafis, serta interaksi dengan desain ruang. Setiap instalasi menekankan bagaimana cahaya dapat memengaruhi sistem pengetahuan, perspektif sosial, dan inovasi ekologis, sekaligus menghadirkan pengalaman imersif yang mendalam bagi pengunjung.
Selain menyajikan karya-karya artistik, 2025 Media x Space juga menjadi wadah untuk pertukaran budaya dan kolaborasi lintas komunitas penjuru dunia, termasuk, Amerika Serikat, Inggris, Hongkong, Malaysia, Republik Korea. Para seniman dari berbagai negara berbagi perspektif, tradisi, dan cerita unik mereka, membangun dialog kreatif yang memperkaya pengalaman audiens. Bagi mahasiswa dan dosen BINUS University, pameran ini menjadi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam merancang karya interdisipliner, sekaligus mempersiapkan diri menghadapi industri kreatif global.
Dengan menghadirkan pengalaman imersif dan interaksi lintas budaya, pameran ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya seni, inovasi, dan kolaborasi dalam membangun komunitas yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui 2025 Media x Space: Beyond Illumination, BINUS University berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk terus mengeksplorasi kreativitas, mengembangkan kemampuan kritis, dan memberikan kontribusi positif bagi industri kreatif, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES

- Teknologi3 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu3 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal3 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Teknologi2 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Kuliner6 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Budaya10 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Umum8 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Umum11 bulan ago
Agha Setia Putra Gantikan Hesekiel Sijabat Jadi Kepala ATR/BPN Kabupaten Cirebon