Connect with us

Ekbis

Perkuat Ketahanan Pangan dan Produktivitas Petani, Kementerian PU Lakukan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Delta Brantas di Sidoarjo

Published

on

Sidoarjo, 7 Oktober 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memperkuat infrastruktur ketahanan pangan nasional melalui kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Delta Brantas di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Pekerjaan fisik ini dilakukan untuk mengoptimalkan kembali fungsi saluran yang telah mengalami penurunan kinerja akibat berbagai masalah seperti kebocoran, sedimentasi, dan kerusakan struktur. Dengan perbaikan ini, distribusi air irigasi ke lahan-lahan pertanian diharapkan dapat kembali efisien dan merata.

Menteri PU, Dody Hanggodo, menjelaskan bahwa
rehabilitasi jaringan irigasi merupakan program rutin yang dilaksanakan secara
merata di seluruh Indonesia, termasuk jaringan irigasi pada DI Delta Brantas di
Kabupaten Sidoarjo.

“Sesuai
arahan Bapak Presiden, Kementerian PU terus melaksanakan rehabilitasi jaringan
irigasi di seluruh wilayah. Untuk yang menjadi kewenangan pusat, kita tangani
melalui investasi nasional agar infrastruktur pertanian tetap terjaga dan
produktivitas petani meningkat,” kata Menteri Dody saat meninjau pekerjaan
rehabilitasi DI Delta Brantas di Kabupaten Sidoarjo, Senin (6/10/2025).

Jaringan
irigasi DI Delta Brantas sendiri memiliki total panjang saluran primer 82,38
kilometer (km) dan saluran sekunder sepanjang 269,55 km. Jaringan ini berfungsi
untuk melayani area pertanian seluas 17.942 hektar yang tersebar di Kecamatan
Krian, Prambon, Tarik, Balongbendo, dan Krembung. Layanan tersebut dialirkan
melalui empat Saluran Sekunder (SS), yaitu SS Kemlaten, SS Krembung, SS Bokong,
dan SS Lengkong.

Kegiatan
rehabilitasi ini dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas
sejak 1 Agustus 2025 secara menyeluruh pada beberapa Saluran Sekunder di
wilayah pelayanan DI Delta Brantas. Pada SS Bokong, pekerjaan meliputi
rehabilitasi saluran sepanjang 11,597 km, pembangunan 41 pintu air, 29 bangunan
ukur, serta pemasangan 31 peilschaal, 31 papan eksploitasi, dan ditambah 25
unit (nomenklatur baru).

Advertisement

Selanjutnya,
pada SS Kemlaten dilakukan rehabilitasi sepanjang 5,642 km yang mencakup
pembangunan 5 pintu air, 6 peilschaal, 6 papan eksploitasi, dan 6 nomenklatur
baru. Kemudian
pada SS Lengkong, pekerjaan rehabilitasi mencakup perbaikan saluran sepanjang
6,228 km. Sementara di SS Krembung, dilakukan rehabilitasi sepanjang 6,427 km
dengan pembangunan 16 pintu air dan sejumlah bangunan pelengkap lainnya.

Menteri
Dody mengatakan bahwa saat ini pekerjaan rehabilitasi telah memasuki tahap
pengeringan dan pengecoran lantai saluran. Menurutnya, langkah ini sangat
penting untuk memastikan air tidak hilang akibat kebocoran, sehingga debit air
dapat tersalurkan secara optimal ke lahan-lahan pertanian.

“Sebelum
direhabilitasi, kondisi saluran ini sudah banyak kebocoran karena terakhir
diperbaiki tahun 2016. Dengan rehabilitasi ini, kita pastikan saluran bisa
kembali berfungsi maksimal agar lahan tetap berproduksi,” ujar Menteri Dody.

Pekerjaan
rehabilitasi ini akan mengoptimalkan Saluran Sekunder DI Delta Brantas seluas
567,7 hektar dengan target penyelesaian pada Desember 2025. Dengan rampungnya
pekerjaan fisik rehabilitasi jaringan irigasi Delta Brantas, diharapkan
efisiensi distribusi air akan meningkat, tingkat kehilangan air berkurang,
serta mampu mendukung peningkatan indeks pertanaman dan produktivitas hasil
pertanian bagi masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak –
Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

Advertisement

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend