Komisi XI DPR RI Temui OJK Cirebon Bahas Pasar Modal

0
32

CIAYUMAJAKUNING.ID – Guna memperkuat koordinasi, evaluasi dan sinergi kebijakan terkait stabilitas sektor jasa keuangan di Ciayumajakuning, OJK Cirebon menerima kunjungan kerja dari Komisi XI DPR RI.

Kunjungan ini merupakan agenda Komisi XI guna memastikan implementasi kebijakan OJK di daerah berjalan optimal.

Kunjungan di pimpin oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR RI M Hekal bersama 17 anggota Komisi.

Hadir pula Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi, OJK Jabar Darwisman dan OJK Cirebon Agus Muntholib.

Inarno Djajadi menegaskan OJK berkomitmen memperkuat peran pasar modal sebagai pilar utama pendanaan jangka panjang.

“Pasar modal Indonesia menunjukkan perkembangan positif dan menjadi sumber pendanaan kuat,” ujarnya di Cirebon, Jumat (28/11).

Hali ini tercermin dari kinerja pasar modal dan pertumbuhan dari sisi demand maupun supply.

Per 24 November, IHSG berada di posisi 8.570,25 dan sepanjang tahun 2025 tercatat mengalami all time high hingga 20 kali.

Kapitalisasi pasar juga mengalami pertumbuhan sebesar 26,96 % ytd dari Rp12.336 triliun menjadi 15.662.

Capaian luar biasa juga terjadi dari sisi pertumbuhan jumlah investor.

Per September, jumlah SID mencatatkan dan melebihi target tahunan dengan bertambahnya 4,65 juta investor baru.

Sehingga saat ini jumlah totalnya tercatat sebesar 19,52 juta SID.

Untuk itu, OJK berkomitmen menjaga integritas, meningkatkan literasi dan memperluas akses masyarakat dan pelaku usaha di daerah.

Guna memanfaatkan instrumen pasar modal sebagai alternatif pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan.

Sementara itu, M Hekal mengapresiasi kinerja OJK dan menekankan pentingnya sinergi DPR dan OJK dalam memperkuat pasar keuangan.

Terutama pasar modal yang terbukti menjadi pilar penting pendanaan pembangunan.

Pihaknya terus mendorong OJK untuk terus memperluas akses bagi masyarakat di Cirebon Raya.

“Sinergi akan terus di perkuat agar kebijakan yang di hasilkan kian mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Hekal.

Kepala OJK Jabar Darwisman menilai kunjungan ini sebagai bentuk dukungan dalam memperkuat tata kelola dan efektivitas kebijakan OJK.

Ia menjelaskan perkembangan industri jasa keuangan di Jabar terus mengalami pertumbuhan.

Dalam 3 tahun terakhir, jumlah investor di Jabar mengalami peningkatan.

“Dari 2,69 juta SID di tahun 2023, meningkat sebesar 8,44% secara yoy di tahun 2024 menjadi 2,93 juta SID,” terang Darwisman.

Peningkatan tertinggi di tahun 2025 dari 24,10% secara ytd menjadi 3,63juta SID.

Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib menyampaikan pihaknya berkomitmen mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

Menurutnya, di tahun 2026, OJK Cirebon memiliki rencana melakukan berbagai kegiatan business matching dan workshop.

“Guna mengenalkan instrumen pasar modal sebagai alternatif pembiayaan yang sangat potensial,” tutur Agus.

Selain itu, OJK Cirebon juga akan melakukan intensifikasi edukasi kepada kelompok pekerja migran.

“Karena mereka merupakan potens imasyarakat yang memiliki kecukupan penghasilan namun rentan terhadap penipuan,” tegas Agus. ***