Connect with us

Umum

DPRD Kota Cirebon: HIPKI Keluhkan Turunnya Jumlah Peserta LPK

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) Kota Cirebon menemui Komisi III DPRD di ruang rapat DPRD guna menyampaikan aspirasi terkait sejumlah persoalan yang dihadapi Lembaga Pelatihan dan Keterampilan (LPK).

Dalam pertemuan itu, HIPKI mengeluhkan sejumlah persoalan terkait keberlangsungan kegiatan dan penurunan jumlah peserta didik.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Yusuf permasalahan utama yang dihadapi adalah minimnya peserta didik serta terbatasnya sarana prasarana pelatihan.

“Hal ini tentu berpengaruh terhadap keberlangsungan lembaga,” ujarnya, Jumat (17/10).

Komisi III lalu mendorong HIPKI untuk merestrukturisasi kurikulum dan menghadirkan inovasi pelatihan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Advertisement

Selain itu, HIPKI diimbau memperkuat koordinasi dengan pihak terkait terutama Disdik Kota Cirebon sebagai instansi pembina LPK.

“Nanti kami sampaikan juga kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti karena peran LPK penting dalam meningkatkan kemampuan non-akademik siswa,” jelas Yusuf.

Sementara itu, Ketua HIPKI Kota Cirebon Nono Sasongko mengatakan dari sekitar 50 LPK yang terdaftar di sistem Dapodik, hanya separuhnya yang masih aktif beroperasi.

Sebagai solusinya, HIPKI mengusulkan adanya kerja sama LPK dengan sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler yang fokus pada pelatihan keterampilan non-akademik.

“Kami harap ada dukungan dari Pemkot untuk menghidupkan kembali kegiatan LPK yang secara kelembagaan kami berbadan hukum resmi,” ujarnya. ***

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend