Connect with us

Umum

Komisi I DPRD Kota Cirebon Apresiasi Bappelitbangda Revitalisasi Stadion Bima

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDStadion Bima yang menjadi stadion kebanggaan warga Kota Cirebon di harapkan bisa menjadi kawasan sport centre yang berstandar nasional. Oleh karena itu, Komisi I DPRD Kota Cirebon mendorong adanya peningkatan fasilitas stadion.

Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon Dani Mardani mengatakan fasilitas di Stadion Bima harus dapat menunjang semua kegiatan olahraga baik yang di lakukan oleh masyarakat dan para atlet.

“Kondisi Stadion Bima saat ini cukup memprihatinkan padahal punya potensi sebagai kawasan multifungsi,” ungkapnya usai rapat kerja bersama Bappelitbangda Kota Cirebon, Kamis (02/03).

Komisi I DPRD Kota Cirebon menggelar raker dengan Bappelitbangda Kota Cirebon di Griya Sawala membahas visibility studi Kawasan Bima.

Stadion Bima, kata Dani, punya potensi bagus guna menghidupkan geliat ekonomi masyarakat dan bisa menjadi pusat olahraga di Kota Cirebon.

Advertisement

Ia berharap dengan proses studi kelayakan pengembangan dan penataan kawasan Bima yang di lakukan Bappelitbangda bisa melangkah ke tahap berikutnya.

Sementara berdasarkan hasil laporan, pengelolaannya menggunakan mekanisme Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Rencana itu di nilai Komisi I masih dalam standar revitalisasi namun di harapkan bisa tertata dengan baik.

“Ada satu ekspektasi lagi. misal membuat stadion skala internasional, termasuk kegiatan ekonomi yang berskala formal,” ujar Dani.

Menurutnya, proses pengembangan dan penataan kawasan Bima membutuhkan anggaran sebesar Rp 137 miliar.

Advertisement

Sementara itu, menurut Kepala Bappelitbangda Kota Cirebon Agus Herdhyana Stadion Bima memiliki fungsi utama sebagai kawasan sport centre.

Kawasan tersebut terbagi menjadi dua lokus, yaitu stadion utama dan stadion madya.

“Pengembangan ini menunjuk pada dua lokus ini di tambah dengan fungsi-fungsi lain,” katanya.

Menurut Agus, saat ini proses tersebut masih dalam tahap kajian sebab status kepemilikan Stadion Bima masih dalam by process.

“Sudah di hibahkan dari Kemenkeu. Kita harus segera kemudian melakukan proses sertifikasi itu,” ujarnya. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend