https://ciayumajakuning.id
No Result
View All Result
Selasa, 30 Mei 2023
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta
Informasi Seputar Cirebon Raya
No Result
View All Result
Home Budaya

Ketua FSKN Meragukan Keraton Agung Sejagat, Apalagi Turunan Syailendra

by Andika
15 Januari 2020
in Budaya
Ketua FSKN Meragukan Keraton Agung Sejagat, Apalagi Turunan Syailendra

Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat Menilai Bila Keraton Agung Sejagat Bukan Sebagai Turunan Syailendra

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

CIREBON, – Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) memastikan Keraton Agung Sejagat yang berada di Purworejo tidak terdaftar dalam arsip negara dan catatan sejarah sebagai keraton.

Ketua FSKN, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat mengaku kaget seiring dengan perkembangan negara Indonesia masih ada orang yang berani mendirikan keraton hingga mengklaim bila Keraton Agung Sejagat sebagai keturunan Majapahit.

BacaJuga

Pemkab Kuningan Terima Anugerah Budaya dari Presiden RI pada Peringatan HPN 2023

Berjalan Kaki ke Borobudur, 32 Biksu dari Thailand Lakukan Ini Saat Singgah di Cirebon

Disparbud Jabar Gelar Pameran Seni Rupa di Gedung Pusat Kreatif Kota Cirebon

Mulai Tari Topeng Hingga Nasi Jamblang Hadir Bagi Pemudik di Cirebon

“Kami prihatin saja apalagi mengklaim masih keturunan Syailendra dan penerus Majapahit. Keraton tersebut tidak ada dalam daftar keraton se Nusantara,” kata Arief kepada wartawan sata ditemui di Keraton Kasepuhan, Rabu (15/1/2020).

Masih lanjut Arief, dalam catatan yang dimiliki FSKN ada lebih dari 200 kerajaan atau kasultanan di Indonesia yang terdaftar pada persiapan kemerdekaan Indonesia, yang itu tidak termasuk Keraton Agung Sejagat.

Sebelumnya si Raja Toto Santoso (42) dan si Ratu Fanni Aminadia (41) mengaku kepada pengikutnya sebagai turunan dari Wangsa Syailendra.

Maka dengan itu, Arief meragukan klaim keraton yang mengaku sebagai keturunan Wangsa Syailendra. Menurutnya, sulit untuk memelihara silsilah dari wangsa Syailendra yang berjaya di abad ke 7 dan 8 masehi itu.

“Mengidendifikasi silsilahnya itu cukup sulit apalagi mengaku keturunan Majapahit. Kerajaan Majapahit itu setelah runtuh menjadi Demak, kemudian runtuh dan jadi Pajang, runtuh lagi menjadi Mataram, kemudian runtuh menjadi Surakarta dan Yogyakarta. Begitu RI lahir hanya ada Surakarta dengan kasunanan dan Mangkunegaran, kemudian Kasultanan Yogyakarta dan Pakualaman,” ujar dia.

Arief mengaku prihatin klaim Keraton Agung Sejagat yang didanai oleh Swiss tersebut. Menurut dia, Keraton se nusantara pernah berkumpul dengan tokoh nasional termasuk Sukarno di Tapak Siri.

“Untuk membangun keraton harus ada magersari atau warga di sekitar keraton, itulah yang nantinya dibina keraton. Ini tidak diajak bicara, tiba-tiba dibangun dan ada kegiatan,” sambung Arief.

Pada sejarahnya, dahulu kala keraton se nusantara menyatakan diri membantu kemerdekaan Indonesia. Pernyataan tersebut karena pada saat itu keraton memiliki perbekalan hingga bantuan dana untuk membantu perjuangan masyarakat Indonesia.

“Jadi tidak ada harta keraton disimpan di bank luar negeri harta keraton banyak digunakan untuk kepentingan kemerdekaan. Sisa aset saja,” ujar dia.

Menurut Arief, keberadaan Keraton Agung Sejagat adalah mimpi pemimpin keraton yang dihembuskan ke masyarakat terkait informasi bohong.

Menurut dia, pemerintah harus tegas dalam mengakomodir peninggalan sejarah keraton di nusantara. Peran aktif Kemendagri dan Kemendikbud dalam membina keraton di Indonesia sangat penting.

Dia meminta pemerintah segera mengumumkan keraton di Indonesia yang terdaftar resmi sehingga perlu dilindungan dan mendapat pembinaan.

“Kalau data di FSKN ada 200 keraton di Indonesia dan itu beragam kondisi ada yang lengkap bangunan dan silsilahnya, ada yang setengah lengkap bahkan ada yang tinggal bangunannya saja atau keturunannya saja,” ujar dia.

Sejak merdeka hingga saat ini pembinaan keraton di Indonesia berada di bawah binaan Kemendagri dan Kemendikbud. Bahkan, hingga saat ini pemerintah pusat belum pernah memberi pengumuman resmi terkait jumlah keraton di Indonesia yang harus dilindungi dan dibina.

“Sejak merdeka keraton yang ada dalam struktur ketatanegaraan hanya Yogyakarta yakni Sultan Yogyakarta adalah Gubernur dan Wakil Gubernur adalah Pakualaman. Keraton yang lain yang masih hidup ini memelihara adat dan tradisi di daerah masing-masing termasuk Cirebon,” ujar dia.

Tags: BeritaCirebonTerkiniKeratonAgungSejagatTrending

Related Posts

Pemkab Kuningan Terima Anugerah Budaya dari Presiden RI pada Peringatan HPN 2023

Pemkab Kuningan Terima Anugerah Budaya dari Presiden RI pada Peringatan HPN 2023

22 Mei 2023
Keterwakilan Perempuan dari 862 Bacaleg KPU Kabupaten Cirebon Lampaui Batas

Berjalan Kaki ke Borobudur, 32 Biksu dari Thailand Lakukan Ini Saat Singgah di Cirebon

18 Mei 2023
Bandara Kertajati Berangkatkan 8.900 Jemaah Calon Haji Mulai 28 Mei

Disparbud Jabar Gelar Pameran Seni Rupa di Gedung Pusat Kreatif Kota Cirebon

8 Mei 2023
Tari topeng mudik

Mulai Tari Topeng Hingga Nasi Jamblang Hadir Bagi Pemudik di Cirebon

30 April 2023
Sudah Ada di KBBI, Begini Proses Penyerapan Kata ‘Ngabuburit’ pada Bulan Ramadan

Sudah Ada di KBBI, Begini Proses Penyerapan Kata ‘Ngabuburit’ pada Bulan Ramadan

10 April 2023
Ngaji Bandungan dan Sorogan di Ponpes Annur Buntet Pesantren Cirebon

Bandungan dan Sorogan, Tadarus Ala Santri Cirebon Selama Bulan Ramadan

29 Maret 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • SamFW Tool 4.0

    SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Terminal Ciledug Cirebon Kini Layani Rute Tujuan Bandung, Segini Besaran Tarifnya

    3 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Desa Jadul Ciledug Runner-up Kompetisi Sepakbola U-12 Dispora Kabupaten Cirebon

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Harta Warisan Dikuasai Oknum Notaris Warga Cirebon Ini Minta Keadilan

    4 shares
    Share 2 Tweet 1
ExtraBed.id
ExtraBed.id

Redaksi | Tentang Kami | Pedoman Media Siber

Partner

© 2020 ciayumajakuning.id - PT. Sonde Mitra Utama
No Result
View All Result
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta

© 2020 ciayumajakuning.id