Connect with us

Budaya

Cerita Keberagaman Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Klenteng Jambang

Published

on

Cirebon: Masjid Agung Sang Cipta Rasa menjadi salah satu ikon kunjungan wisata ziarah yang ada di kawasan Alun-alun Keraton Kasepuhan Cirebon. Masjid tersebut dibangun oleh Sunan Gunung Jati dan dalam pembangunannya diketahui pernah berbagi tiang pancang dengan Klenteng Jamblang Cirebon.

Filolog Cirebon Raffan S Hasyim mengatakan, pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa bersamaan dengan Klenteng Jamblang yang ada di Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon sekitar tahun 1480 an.

“Salah satu pilar atau tiang kayu dari perencanaan pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa ini dibuat untuk membangun Klenteng,” kata pria yang akrab disapa Opan Saffari itu, Jumat (17/1/2020).

Diketahui, Masjid Agung Sang Cipta Rasa dibangun beberapa waktu setelah Putri Ong Tien istri Sunan Gunung Jati tiba. Kedatang Putri Ong Tien dikawal oleh ribuan pengawal dari kerajaan di Tiongkok.

Dia mengatakan, tidak semua pengawal Putri Ong Tien yang ikut ke Cirebon beragama Islam. Ditengah proses pembangunan Masjid tersebut, salah seorang pengawal Putri Ong Tien bernama Njo Kie Tjit memintakan izin kepada Sunan Gunung Jati Cirebon.

“Sunan Gunung Jati dengan senang hati mengizinkan untuk pengawal Putri Ong Tien yang non muslim membangun klenteng di Jamblang bahkan memberikan salah satu pilar kayu dari perencanaan pembangunan masjid untuk membangun Klenteng dalam waktu bersamaan,” kata dia.

Para pengawal Putri Ong Tien pun senang mendapat izin membangun klenteng langsung dari Sunan Gunungjati. Mereka dengan semangat membawa tiang tersebut ke kawasan Jamblang. Perjalanan menuju pembangunan Klenteng Jamblang tidak mudah dan penuh rintangan. Saat itu, para pengawal harus melewati hutan dan menyebrangi sungai termasuk di daerah Jamblang.

“Njo Kie Tjit sendiri salah satu pengawal putri yang beragama muslim yang memintakan izin ke Sunan Gunung Jati. Beliau meninggal saat menyebrangi sungai Jamblang kepeleset dan kejatuhan kayu hingga tergeletak di sungai waktu itu belum ada jembatan deandles ya,” kata dia.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Yang Lagi Trend