Cirebon: Perajin Barongsai asal Cirebon kebanjiran pesanan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek di Pantura Jawa Barat ini. Seperti dialami pengrajin Barongsai Tri Siswoyo, dia mengaku ada peningkatan pesanan baik ukuran besar maupun kecil.
Barongsai yang dijual Tri merupakan hasil kerajinan tangannya sendiri. Dia bersama teman-temannya memproduksi Barongsai di Desa Serang Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon.
“Kalau yang ukuran kecil untuk anak-anak di Cirebon saya kirim ke toko mainan,” kata Tri, Selasa (21/1/2020).
Peningkatan pesanan barongsai sampai saat ini sudah 50 persen dibanding tahun lalu. Untuk ukuran besar yang biasa dipakai atraksi, Tri menerima pesanan delapan unit barongsai dibandingkan tahun lalu hanya tiga buah.
Untuk ukuran kecil atau anak-anak, Tri melayani pesanan hingga 60 buah. Dia mengaku kerap melayani pesanan barongsai ke luar daerah.
“Untuk barongasai kecil baru saya rintis enam bulan ini. Kalau yang ukuran besar sudah 10 tahun. Ada juga pesanan untuk cenderamata dan souvenir jumlahnya 40 buah kalau hari biasa hanya 20 buah,” sebut Tri.
Sementara itu harga jual Barongsai buatan Tri bervariasi. Ukuran besar dengan hiasan bulu domba dijual Rp 5 juta, untuk hiasan yang menggunakan bulu sintetis dijual Rp 2,5 juta.
Untuk harga barongsai ukuran kecil, Tri membagi tiga ukuran dalam nomor. Barongsai Nomor satu dijual Rp 150 ribu per pcs, nomkr dua Rp 100 ribu dan nomor 3 Rp 60 ribu.
“Kalau pemesan punya desain dan model sendiri harganya beda. Untuk yang barongsai besar itu satu paket dengan kostum pemainnya yang kami buat sendiri. Kalau souvenir dan cinderamata dijual mulai Rp 25 ribu per pcs tergantung tingkat kesulitannya,” ujar dia.
Dia mengatakan, selain menjual hasil kerajinan tangannya. Tri juga menerima jasa reparasi perbaikan kerusakan pada barongsai.Dia mengaku, tidam seditik perguruan seni bela diri yang punya atraksi barongsai di Cirebon menggunakan jasanya.
Tri mengatakan barongsai yang dibuatnya memiliki ciri khusus. Yakni tampilan muka sedikit seram. Dia menjelaskan tampilan muka yang sedikit seram karena proses pembuatan dikerjakan manual.
Mulai dari gambar sampai proses pewarnaan hingga memunculkan karakter tersendiri.
“Dibuat agak seram juga untuk menunjukkan kewibawaan seekor barongsai. Tapi itu semua tergantung imajinasi kita sendiri,” kata dia.