https://ciayumajakuning.id
No Result
View All Result
Jumat, 9 Juni 2023
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta
Informasi Seputar Cirebon Raya
No Result
View All Result
Home Budaya

Telik Sandi dan Misi Nyi Mas Gandasari Taklukan Kerajaan Galuh

by Noer Panji
3 Februari 2020
in Budaya
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Cirebon: Ronggeng Bugis salah satu kesenian tradisional masyarakat Cirebon yang masih perlu dilestarikan.

Dalam perjalanannya, ronggeng bugis atau Telik Sandi ini memiliki peran penting dengan perkembangan Cirebon pada masa Sunan Gunungjati.

BacaJuga

Pemkab Kuningan Terima Anugerah Budaya dari Presiden RI pada Peringatan HPN 2023

Berjalan Kaki ke Borobudur, 32 Biksu dari Thailand Lakukan Ini Saat Singgah di Cirebon

Disparbud Jabar Gelar Pameran Seni Rupa di Gedung Pusat Kreatif Kota Cirebon

Mulai Tari Topeng Hingga Nasi Jamblang Hadir Bagi Pemudik di Cirebon

Nyi Mas Gandasari, salah satu tokoh dalam sejarah Cirebon digambarkan sebagai wanita cantik, sakti, dan berbudi. Bahkan, penyanyi Sintren Cirebon disebut berhasil jika dirasuki oleh roh Nyi Mas Gandasari.

Budayawan Cirebon Nurdin M Noer mengatakan, Nyi Mas Gandasari dalam sejarah Cirebon lekat dengan misi menundukkan Kerajaan Galuh, kerajaan Hindu bawahan Pajajaran. Kerajaan Galuh merasa terusik dengan berdirinya Kasultanan Cirebon, terlebih sejak dinyatakan oleh Pangeran Cakrabuana bahwa Cirebon adalah penerus resmi Pajajaran.

Saat Kasultanan Cirebon dan Kerajaan Galuh pecah hingga berperang, Kesultanan Demak Bintara turut membantu Kesultanan Cirebon.

“Bahkan, Raja Demak Sultan Trenggana sendiri yang maju memimpin pasukan Kerajaan Demak Bintara,” kata Nurdin, Senin (3/2/2020).

Namun, kekuatan pasukan Adipati Kuningan, Arya Kemuning, yang dibantu pasukan Kesultanan Demak Bintara, tak mampu menembus pertahanan Kerajaan Galuh.

Sunan Gunung Jati akhirnya memerintahkan Nyi Mas Gandasari untuk mengemban misi telik sandi (mata-mata).

Dari misi itu, Nyi Mas Gandasari berhasil mencuri pusaka Kerajaan Galuh berupa Bokor Mas (Kandaga Mas) sebagai jimat andalan kesaktian Prabu Cakra Ningrat yang menjadi kekuatan pertahanan kerajaan.

“Pusaka tersebut kemudian diserahkan kepada Sunan Gunung Jati, Syekh Syarif Hidayatullah,” jelas Nurdin.

Dalam operasinya, Nyi Mas Gandasari bersama pasukan menyusup ke Kerajaan Galuh. Begitu masuk pinggiran Kota Rajagaluh, Nyi Mas dan tim menyaru sebagai ronggeng keliling atau Ronggeng Bugis.

“Nyi Mas Gandasari ditugaskan  menggoda Prabu Cakra Ningrat, dengan harapan dapat melarikan pusaka kerajaan Galuh,” sebut dia.

Begitu masuk lingkaran dalam, Nyi Mas Gandasari berhasil menyusup ke Kerajaan Galuh. Menelusup ke ring satu kerajaan, dia menyamar sebagai pengemis dan lolos dari pengawasan prajurit Rajagaluh.

Menurutnya, Nyi Mas Gandasari merupakan cikal bakal wanita srikandi Indonesia.

“Dia di abad 15, kemudian dilanjutkan Dewi Sartika dan Raden Kartini,” kata Ashadi.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap legenda Nyi Mas Gandasari, masyarakat dan budayawan menjadikan Ronggeng Bugis atau Telik Sandi sebagai salah satu warisan seni dan budaya Cirebon.

“Kesenian ini sebenarnya memiliki arti sejarah. Semua pemain telik sandi adalah laki-laki yang menyamar menjadi perempuan. Mereka berjoget pura-pura menjadi orang gila sampai karakter perempuan centil tujuannya menyelidiki sesuatu,” tutur dia.

Nurdin menegaskan fragmen sejarah sebagai kearifan lokal ini harus terus dipelihara. Tujuannya agar masyarakat tidak melupakan sejarah peninggalan nenek moyang mereka dan menjadikannya sebagai inspirasi dan bahan pembelajaran.

Tags: CirebonNyi Mas GandasariRonggeng bugisSeni budaya cirebonTelik sandi

Related Posts

Pemkab Kuningan Terima Anugerah Budaya dari Presiden RI pada Peringatan HPN 2023

Pemkab Kuningan Terima Anugerah Budaya dari Presiden RI pada Peringatan HPN 2023

22 Mei 2023
Keterwakilan Perempuan dari 862 Bacaleg KPU Kabupaten Cirebon Lampaui Batas

Berjalan Kaki ke Borobudur, 32 Biksu dari Thailand Lakukan Ini Saat Singgah di Cirebon

18 Mei 2023
Bandara Kertajati Berangkatkan 8.900 Jemaah Calon Haji Mulai 28 Mei

Disparbud Jabar Gelar Pameran Seni Rupa di Gedung Pusat Kreatif Kota Cirebon

8 Mei 2023
Tari topeng mudik

Mulai Tari Topeng Hingga Nasi Jamblang Hadir Bagi Pemudik di Cirebon

30 April 2023
Sudah Ada di KBBI, Begini Proses Penyerapan Kata ‘Ngabuburit’ pada Bulan Ramadan

Sudah Ada di KBBI, Begini Proses Penyerapan Kata ‘Ngabuburit’ pada Bulan Ramadan

10 April 2023
Ngaji Bandungan dan Sorogan di Ponpes Annur Buntet Pesantren Cirebon

Bandungan dan Sorogan, Tadarus Ala Santri Cirebon Selama Bulan Ramadan

29 Maret 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • contoh plang papan nama proyek

    Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Desa Jadul Ciledug Runner-up Kompetisi Sepakbola U-12 Dispora Kabupaten Cirebon

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
  • SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Pengen Lihai Berenang? Ini Dia Penyedia Jasa Kursus Renang di Cirebon

    3 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Harta Warisan Dikuasai Oknum Notaris Warga Cirebon Ini Minta Keadilan

    3 shares
    Share 1 Tweet 1
ExtraBed.id
ExtraBed.id

Redaksi | Tentang Kami | Pedoman Media Siber

Partner

© 2020 ciayumajakuning.id - PT. Sonde Mitra Utama
No Result
View All Result
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta

© 2020 ciayumajakuning.id