Umum
564 Ribu Anak di Kabupaten Cirebon, Jadi Prioritas Perlindungan
CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Pemerintah Kabupaten Cirebon akan menjadikan perlindungan terhadap anak dan perempuan sebagai prioritas. Berdasarkan data administrasi kependudukan, dari total 2,2 juta jiwa penduduk Kabupaten Cirebon, 28 persen diantaranya adalah anak-anak.
“Ada sekitar 564 ribu anak-anak di Kabupaten Cirebon,” ujar Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, saat menghadiri acara pengukuhan pengurus Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya, Selasa (6/10/2020).
Imron menyebutkan, prioritas perlindungan terhadap anak dan perempuan Kabupaten Cirebon, tercantum juga dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 tahun 2018, tentang perlindungan pemberdayaan perempuan dan anak.
Di Kabupaten Cirebon, ujar Imron, permasalahan terkait perempuan dan anak cukup kerap terjadi. Sehingga dirinya berharap, adanya kepengurusan Komnas Perlindungan Anak di Kabupaten Cirebon ini, bisa membantu pemerintah daerah dalam mencegah terjadinya kekerasan anak di Kabupaten Cirebon.
“Permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak itu sering terjadi di Kabupaten Cirebon, jadi diharapkan dengan adanya pengurus Komnas Anak bisa bantu kami dalam mencegah hal itu,” ucap Imron.
Ia juga mengingatkan, dari banyaknya kasus yang terjadi di Kabupaten Cirebon, tidak sedikit pelakunya adalah orang dekat atau bahkan keluarga. Sehingga Imron mengimbau kepada masyarakat, untuk lebih waspada lagi, terhadap pihak-pihak yang bisa melakukan kekerasan terhadap anak.
“Jangan sampai sekelilingnya itu lengah. Karena banyak pelaku kekerasan terhadap anak, baik kekerasan fisik atau seksual, merupakan orang terdekat,” ujar Imron.
Untuk memberikan kenyamanan kepada anak-anak di Kabupaten Cirebon, pihaknya sudah meminta kepada sejumlah wilayah, untuk bisa memanfaatkan lahan terbukanya untuk dibuatkan taman atau arena bermain. Karena dalam perkembangan anak, bukan hanya harus tumbuh secara fisiknya saja, namun juga psikisnya.
“Kalau ada taman dan tempat bermain, biar anak itu bisa berekspresi,” kata Imron.
Sementara itu, Sekjen Komnas Perlindungan Anak, Dhanang Sasongko menuturkan, jumlah kasus kekerasan anak di Kabupaten Cirebon tidak begitu besar, jika dibandingkan dengan wilayah lainnya di Jawa Barat atau Indonesia. Namun menurutnya, kekerasan terhadap anak, terutama kekerasan seksual harus terus diwaspadai.
“Kami akui kalo kasus di Kabupaten Cirebon tidak setinggi Jawa Barat bahkan Indonesia, tapi tetap kekerasan anak terutama soal kasus kekerasan seksual harus tetap diwaspadai,” ucap Dhanang.
Pihaknya mencatat, dalam masa pandemi covid 19 ini, angka kekerasan terhadap anak di seluruh Indonesia, tercatat sebanyak 1.600 kasus. Dari jumlah tersebut 52 persen diantaranya, merupakan kasus kekerasan seksual terhadap anak.
“Dimana 20 persen pelakunya adalah orang terdekat,” kata Dhanang.
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Umum1 minggu ago
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Cirebon Hadirkan Solusi bagi Masyarakat
- Umum1 minggu ago
Viral di Medsos, Oknum Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Lifestyle1 minggu ago
Program Pembangunan Pemkab Cirebon Diminta Sesuai Kebutuhan Penyandang Disabilitas
- Budaya1 minggu ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Ekbis2 minggu ago
Serikat Buruh Cirebon Timur Temui Pj Bupati Bahas Regulasi Upah Minimum
- Ekbis1 minggu ago
Kuningan Diganjar Penghargaan Pinunjul Award 2024 dari BI Jabar