Connect with us

    Umum

    Limbah Rumah Sakit Membawa Berkah di Tengah Pandemi

    Published

    on

    CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – meskipun dalam kondisi Pandemi Covid-19, sejumlah warga asal Kabupaten Cirebon tidak berhenti untuk berkarya dan terus mencoba untuk produktif di tengah masa sulit seperti ini.

    Seperti apa yang dilakukan oleh kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Kelompok Peduli Lingkungan (Kopling) asal RT 05 Kelurahan Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

    Komunitas tersebut berhasil menciptakan pakan ternak bagi ikan lele secara organik yang mampu meningkatkan jumlah produktifitas disetiap panen.

    Koordinator Bagian Perikanan Komunitas Peduli Lingkungan, Abdul Halim Miharja mengatakan, pada bulan Februari yang lalu, menjadi awal mula tercetusnya ide membuat pakan ternak ikan lele organik berasal dari banyaknya sampah organik yang terbuang asal limbah rumah tangga.

    “Idenya berawal dari waktu luang akibat Covid-19, dimana ada delapan orang yang memanfaatkan mesin cacah sampah yang kurang dimanfaatkan. Apalagi kita melihat banyaknya sampah organik yang kurang dimanfaatkan,” ungkap Abdul saat ditemui dilokasi, Minggu (22/11/2020).

    Advertisement

    Ia juga mengungkapkan, karena kebutuhan limbah organik yang cukup banyak ditambah lagi kebutuhan jumlah olahan pakan yang banyak. Saat ini dirinya bersama warga lainnya tidak hanya memanfaatkan limbah sampah asal rumah tangga saja, melainkan juga merambah ke limbah rumah sakit yang letaknya tidak jauh dari lokasi tersebut untuk mengambil limbah organik yang sudah tidak dimanfaatkan.

    “Sejak bulan februari baru menggunakan sampah organik, dan modal awal dari masyarakat. Kita juga awalnya memanfaatkan limbah organik rumah tangga, karena kebutuhan untuk olahan pakan sekarang meningkat jadi kita juga manfaatkan dari limbah organik rumah sakit Sumber Urip,” ujar Abdul.

    Setelah pemberian pakan yang berasal dari limbah organik, sambung Abdul, pertumbuhan ikan lele hasil budidayanya sangat bagus. Ia menjelaskan bilamana setiap membeli pakan ikan untuk 1000 ekor ikan lele, membutuhkan satu kwintal pakan ikan yang berdampak pada minimnya keuntungan karena terpotong pembiayaan bagi pembelian pakan. Hal itu sangat berbeda dengan pakan organik yang dapat menghasilkan keuntungan lebih dari setiap kali panen.

    “Sekali panen dua minggu sehari sebanyak satu kwintal ikan lele, sebelumnya kami memasok ke warga sendiri. Tapi hasil budidaya lele kami sekarang mulai masuk kepada pengepul ikan lele. Dari hasil panen ikan lele memang sangat terasa keuntungannya karena untuk pakan kita gak perlu beli,” papar Abdul.

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend