Connect with us

    Ekbis

    OJK Cirebon Catat Pertumbuhan Kredit Meningkat di Tengah Pandemi Covid-19

    Published

    on

    OJK Cirebon

    CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon mencatat pertumbuhan kredit di wilayah kerjanya meningkat meski di tengah pandemi covid-19.

    Kepala OJK Cirebon Budi Arif Wibisono menyebutkan, per November pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran kredit bank umum konvensional di wilayah Ciayumajakuning menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun.

    Masing-masing tumbuh 12,02 persen atau Rp 35,09 triliun dan 5,76 persen atau Rp 38,53 triliun. Untuk bank umum syariah dan unit usaha syariah juga menunjukkan tren positif.

    “DPK syariah Rp 2,69 triliun atau 3,72 persen dan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 2,52 triliun atau 10,92 persen,” sebut Budi, Selasa (29/12/2020).

    Sementara itu pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR), pertumbuhan DPK dan kredit sedikit menurun pada aset. Namun, tetap tercatat tren positif 3,10 persen atau Rp 2,41 triliun.

    Advertisement

    Sedangkan pada DPK meningkat 14,89 persen atau Rp 2,9 triliun. Dia menyebutkan, penurunan pada aset BPR sebesar Rp 3,13 triliun atau minus 1,6 persen.

    “Secara umum kinerja BPR cukup baik apalagi di tengah himpitan resesi ekonomi yang membuat fungsi intermediasi perbankan menjadi terhambat,” kata Budi.

    Untuk kredit bermasalah diklaim masih terjaga di angka 2,09 persen pada bank konvensional. Sementara kredit bermasalah pada bank syariah 2,61 persen.

    Budi menjelaskan, salah satu alasan meningkatnya pertumbuhan kredit dan aset karena nilai penyalurannya relatif kecil.

    “Kalau nilai kredit nya relatif besar biasanya diambil oleh perbankan di tingkat regional bahkan pusat. Jadi mayoritas di Cirebon jumlahnya masih terbilang kecil sehingga restrukturisasi juga lancar saja,” kata Budi.

    Advertisement

    Dari data tersebut, Budi mengatakan pandemi covid-19 tidak terlalu berdampak signifikan di Cirebon. Meski dijuluki kota jasa perdagangan, tapi di sekitar wilayah Pantura sektor pertanian banyak.

    “Wilayah Cirebon basisnya pertanian jadi relatif tidak berdampak. Kegiatan ekonomi tetap jalan terus belanja di pasar tetap ramai,” kata dia.

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend