Connect with us

    Umum

    PPP Kabupaten Cirebon Siap Bangun dari Tidur Panjang

    Published

    on

    CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Cirebon, siap bangkit dari tidur panjangnya. Sebab, partai berlambang ka’bah di Kabupaten Cirebon ini sempat mati suri dan pada Pemilu 2019 lalu, tidak mendapatkan kursi sama sekali.

    Semangat untuk siap bangkit tersebut, ditegaskan oleh kader PPP Kabupaten Cirebon, Agus Supriyadi dalam sambutannya mewakili Ketua DPC PPP setempat dalam acara peringatan Harlah ke-48, di salah satu rumah makan di Kecamatan Talun, Selasa (5/1/2021).

    Menurut Agus, partainya lahir dari rahim Nahdhatul Ulama (NU) dan Cirebon menjadi basis atau lumbungnya NU. Namun, keberadaan PPP di Kabupaten Cirebon tidak memiliki satu kursi pun di DPRD setempat. Maka, sudah seharusnya PPP bangkit dari tidur panjangnya.

    “PPP harus bangkit. Bangun dari tidur panjangnya. Kita coba bangunkan seluruh komponen PPP ini, warga-warga NU ini, bahwasannya PPP itu partai yang lahir dari rahim NU dan harus juga bisa besar,” kata Agus.

    Kebetulan, kata dia, di Kabupaten Cirebon ada KH Mustofa Aqil Siroj yang juga sebagai pengganti KH Maemoen Jubair, yakni menjadi Dewan Syariah DPP PPP. “Dan sangat yakin akan kapasitas beliau sebagi tokoh di Cirebon pada khususnya,” ungkap Agus.

    Advertisement

    Adapun untuk target pekerjaan pihaknya, kata dia, minimalnya di 2024 nanti bisa membentuk satu fraksi di DPRD Kabupaten Cirebon. Artinya, lanjut Agus, empat orang kader dari PPP akan ditargetkan pihaknya masuk menjadi anggota legislatif pada Pemilu yang akan datang.

    Target tersebut, kata dia, memang sangat fantastis. Karena sekarang tidak memiliki kursi sama sekali di DPRD Kabupaten Cirebon. “Sangat fantastis lah dari nol kursi menargetkan 4 kursi. Dan itu tantangan, juga perintah bagi elemen PPP sekarang dimana Kabupaten Cirebon ini harus bangkit di 2024, karena kita punya tokoh yang mampu mengangkat itu,” ungkap Agus.

    Ia melanjutkan, adapun pola yang selama ini dilakukan para kader PPP hanya merekrut kalangan pesantren, maka ke depan akan diubah. Artinya, tidak hanya kalangan pesantren saja yang harus direkrut, tetapi PPP juga harus masuk dan mengajak para lintas tokoh masyarakat, politisi atau lintas tokoh partai.

    “Dan Alhamdulillah, sekarang sudah banyak kawan-kawan baik dari kalangan pesantren, kiai, ulama, santri juga politisi lintas partai dan tokoh masyarakat siap untuk membesarkan PPP di Kabupaten Cirebon,” kata Agus.

    Ia menjelaskan, penyebab tidak adanya keterwakilan kadernya di legislatif pada Pemilu 2019 lalu, tak lain karena kurangnya kerja-kerja politik yang dilakukan. Sehingga, kata dia, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar di 2024 mendatang PPP mampu bangkit di Kabupaten Cirebon.

    Advertisement

    Peringat Harlah PPP ke-48 ini dilaksanakan serentak di seluruh daerah se-Indonesia dan dilakukan secara virtual. Tema yang diangkat, yakni merawat Persatuan dengan Pembangunan
    #Jalanpulangmenujuka’bah.

    Dalam kesempatan peringatan Harlah PPP di Kabupaten Cirebon tersebut, telah dihadiri para kader dan pengurus partai ini mulai dari tingkat ranting, PAC, hingga DPC.

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend