Umum
Ke Kuningan, Tina Wiryawati Latih Pengelolaan Sampah Jadi Emas
KUNINGAN, CIAYUMAJAKUNING.ID – Persoalan sampah masih menjadi masalah klasik yang belum bisa teratasi. Di berbagai daerah, sampah menjadi perhatian semua pihak untuk bersama-sama mengatasinya.
Hal itulah yang jadi keprihatinan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Tina Wiryawati. Ia pun berinisiatif untuk melakukan pelatihan bagi kepala desa dan madu umum melalui wadah Tina Wiryawati Center Peduli Lingkungan (TWCPL).
“Sampah tidak hanya merusak kelestarian lingkungan, tapi juga mengganggu kesehatan masyarakat. Pencemarannya melalui udara, air, tanah, maupun organisme lain dapat menimbulkan penyakit,” kata Tina, (1/1).
M
Untuk itu Ia pun berharap adanya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan memanfaatkan sampah.
Dengan kegiatan pelatihan pengelolaan sampah, Tina menyampaikan mengangkat tema “Merubah Sampah Menjadi Emas” dengan menghadirkan kepala Desa dan masyarakat umum.
“Sampah ini sebenernya dapat dimanfaatkan dan bisa menjadi emas. Apabila, sampah di kelola dengan baik dan di pilah untuk dijadikan pupuk, bahan kerajinan, ataupun untuk budidaya maggot,” ujarnya.
Pelatihan pengelolaan sampah, kata Tina, ini tidak hanya dilakukan di Kabupaten Kuningan saja. Kedepannya, akan terus dikembangkan di dapil Jabar XIII seperti Ciamis, Banjar dan Pangandaran.
“Iya mudah-mudahan dengan pelatihan ini. Pemerintahan Desa dapat memanfaatkan limbah sampah dengan bisa menghasilkan emas dari sampah tersebut, sehingga desa dapat lebih mandiri dan Maju,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Karangkamulyan Kecamatan Ciawigebang, Yayat Supriyatna menyampaikan apresiasi atas diselenggarakan pelatihan pengelolaan sampah.
Ia menerangkan, meskipun tidak direncanakan dan kegiatan ini menurutnya sangat ditunggu-tunggu untuk peningkatan pengetahuan dalam pengelolaan sampah.
“Meskipun kami 2020 sudah melakukan program untuk tong sampah, namun hal itu belum efektif. Sehingga sampah pun harus di pilah untuk dijadikan bahan-bahan seperti pupuk, ataupun lainnya,” ujar Yayat usai kegiatan pelatihan.
Ditempat yang sama, Narasumber yang juga Kepala Desa Kertayasa Arief Amarudin menyampaikan melalui budidaya maggot dengan memilah sampah, seperti pada saat hajatan itu limbah sampahnya sangat bermanfaat.
“Harga-harga maggot sendiri berpariatif, bahkan telornya maggot pun itu bisa di jual. Jadi sampah ini sebenernya bisa di manfaatkan asalkan ada inovasi untuk penanganannya,” ujar Arief.
Pihaknya berharap, di Kabupaten Kuningan ini bisa terbebas dari Sampah. Maka, Ia mengajak semua pihak untuk saling menjaga lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya.
“Insya Allah, Kedepan Kuningan bisa bebas sampah,” pungkasnya.
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Umum1 minggu ago
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Cirebon Hadirkan Solusi bagi Masyarakat
- Lifestyle1 minggu ago
Program Pembangunan Pemkab Cirebon Diminta Sesuai Kebutuhan Penyandang Disabilitas
- Umum1 minggu ago
Viral di Medsos, Oknum Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Budaya1 minggu ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Ekbis2 minggu ago
Serikat Buruh Cirebon Timur Temui Pj Bupati Bahas Regulasi Upah Minimum
- Ekbis1 minggu ago
Kuningan Diganjar Penghargaan Pinunjul Award 2024 dari BI Jabar