Umum
Bupati Cirebon Imron Akui Sudah Buatkan KTA PDIP Bagi Oknum Pegawai Baznas
CIAYUMAJAKUNING.ID – Membuka kotak pandora terkait adanya oknum Baznas Kabupaten Cirebon yang menggunakan program-program Baznas untuk kepentingan kampanye terselubung menjelang pemilihan legislatif 2024 mendatang.
Bupati Cirebon Imron akhirnya buka suara terkait persoalan ini hingga akhirnya dapat terkuak mengenai isu ini.
Dikatakan Imron, Baznas merupakan salah satu lembaga yang bertujuan untuk menyalurkan sejumlah kegiatan sosial. Mengingat persoalan sosial yang mendesak tidak dapat menunggu proses turunnya anggaran pemerintah. Maka dengan adanya lembaga seperti Baznas dapat membantu meskipun nilainya tak seberapa.
“Baznas ini bertujuan untuk kegiatan sosial, sejauh ini Baznas untuk menutupi kegiatan sosial yang sifatnya mendesak,” ungkap Imron, Selasa (9/8/2022).
Sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon yang sekaligus Bupati Cirebon ia mengaku sudah mengeluarkan Kartu Tanda Anggota (KTA) dengan meminta fotocopy KTP oknum Baznas yakni M Imam.
“Ya memang benar saya sudah keluarkan KTA atas nama dia (M Imam, Red),” ujarnya.
Adanya desakan dari sejumlah anggota DPRD agar M Imam mengundurkan diri. Imron malah meminta balik agar anggota dewan yang bersuara untuk dapat mundur dari jabatannya karena tidak mengerti tentang aturan.
“Yang ada mundur aja anggota dewannya karena gak ngerti aturan,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Oknum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cirebon M Imam, membantah terkait dugaan dirinya menyalurkan program bantuan Baznas untuk kepentingan politiknya maju di Pileg 2024 mendatang. M Imam pun membantah bahwa dirinya bukanlah kader salah satu partai politik (Parpol).
Hanya saja ia mengaku, karena kedekatan dia dengan Bupati Cirebon, H Imron yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan, pernah diminta langsung oleh Imron untuk dibuatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon.
M Imam mengaku, selama ini, terkait program bantuan Baznas yang telah disalurkan dirinya sesuai dengan prosedur. Mulai dari kesesuaian masyarakat yang mengajukan bantuan hingga penyalurannya membawa nama Baznas. Artinya, aku dia, ketika ajuan dari masyarakat itu memenuhi syarat, maka akan diberikan.
“Bantuan dari Baznas Pasti pakai logo dari Baznas. Kalau dari yayasan RKDP pasti masuk logonya RKDP, itu juga RKDP punya pengurus yang membidangi masing-masing,” ujar Imam saat dihubungi melalui sambungan selularnya, Senin (8/8/2022).
Sedangkan anggaran yang disalurkan RKDP yang di dalamnya M Imam menjadi pembina yayasan ini, bukanlah bersumber dari Baznas Kabupaten Cirebon. Tetapi anggarannya bersumber dari RKDP itu sendiri.
“Tapi ruang lingkupnya kecil,” ujarnya.
Terkait namanya tercatat sebagai kader PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, ia mengaku tidak tahu menahu soal itu. Hanya saja, aku dia, dulu pernah diminta Ketua DPC PDI Perjuangan, H Imron untuk dibuatkan KTA. Dan dirinya tidak tahu juga apakah KTA PDI Perjuangan atas namanya itu jadi dibuatkan atau tidak.
“Karena saya mungkin dekat dengan Pak Imron, memang pernah ditawarkan untuk dibikinkan KTA, tapi sampai sekarang saya belum memegang KTA-nya. Saya enggak tahu KTA dibuatkan atau tidak, sampai diminta KTP saya juga enggak tahu,” ungkapnya. ***
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Umum1 minggu ago
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Cirebon Hadirkan Solusi bagi Masyarakat
- Umum1 minggu ago
Viral di Medsos, Oknum Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Lifestyle1 minggu ago
Program Pembangunan Pemkab Cirebon Diminta Sesuai Kebutuhan Penyandang Disabilitas
- Budaya1 minggu ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Ekbis2 minggu ago
Serikat Buruh Cirebon Timur Temui Pj Bupati Bahas Regulasi Upah Minimum
- Ekbis1 minggu ago
Kuningan Diganjar Penghargaan Pinunjul Award 2024 dari BI Jabar