Berkas Perkara Kasus Pompa Air Riol Kota Cirebon Dilimpahkan ke PN Tipikor Bandung

CIAYUMAJAKUNING.ID – Berkas perkara kasus dugaan korupsi pompa air riol yang melibatkan empat orang di Kota Cirebon akhirnya dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Bandung.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cirebon Umaryadi menyampaikan, pihaknya akan melimpahkan perkara korupsi pompa air riol pada bulan Oktober ini.

“Kami tidak ingin terburu-buru untuk melimpahkan dugaan kasus korupsi tersebut,” katanya, Kamis (20/10).

Hal ini dilakukan, jelas Umaryadi, agar tim penyidik Kejari Kota Cirebon bisa bekerja semaksimal mungkin dalam melengkapi berkas yang dibutuhkan.

Menurutnya, Kejari Kota Cirebon sudah beberapa kali meminta perpanjangan penahanan bagi keempat tersangka dan itu semua dipastikan sudah memenuhi ketentuan yang berlaku.

Kejari Kota Cirebon telah menetapkan empat orang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pompa air riol pada bulan April 2022 lalu.

Selama kurang lebih enam bulan, perkara itu baru akan dilimpahkan ke PN Tipikor Bandung.

“Kami menginginkan semua berkas kasus korupsi itu lengkap dan dapat disidangkan, serta tidak ada kecerobohan dalam menyusun surat dakwaan,” jelas Umaryadi.

Terkait masa penahanan yang lama ini, sambung dia, masih sesuai dengan ketentuan undang-undang.

Saat ditanya terkait tersangka baru, Umaryadi enggan menerangkan lebih jauh, namun ketika ada fakta-fakta baru dan petunjuk maka bisa saja terjadi.

“Saat ini yang ada di Kejaksaan itu empat tersangka dan itu yang akan kami sidangkan di PN Tipikor Bandung,” ujarnya.

Kejari Kota Cirebon pada 27 April 2022 lalu telah menetapkan empat tersangka kasus korupsi pompa riol.

Keempat tersangka itu terdiri dari dua orang aparatur sipil negara (ASN) yaitu Camat Kesambi berinisial WS dan Kepala Bidang Barang Milik Daerah (BMD) serta Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) LT.

Sementara dua tersangka lainnya berasal dari pihak swasta yaitu berinisial PR dan AN. ***