Umum

Bupati Lakukan Safari Pembangunan Guna Memastikan Kepentingan Umum Bagi Masyarakat

Published

2 tahun ago

19 Desember 2022

CIAYUMAJAKUNING.ID – Pemkab Cirebon melakukan Safari Pembangunan dengan meninjau progres disejumlah lokasi pembangunan fisik yang digelar di tahun 2022.

Kegiatan ini menitikberatkan dengan progres pengerjaan yang mendekati akhir tahun pada sejumlah item seperti gedung, jalan, jembatan, sekolah dan lainnya.

Bupati Cirebon Imron dan Wakil Bupati Wahyu Tjiptaningsih, serta jajaran saat meninjau langsung pembangunan gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) di Dinas PMPTSP, Kecamatan Sumber, Senin (19/12/2022).

Kegiatan yang diinisiasi Bagian Administrasi Pembangunan (Adpem) Setda Kabupaten Cirebon itu dipimpin langsung Bupati Cirebon Imron dan Wakil Bupati Wahyu Tjiptaningsih, didampingi instansi terkait.

Kegiatan yang dijadwalkan selama dua hari mulai Senin – Selasa, 19-20 Desember 2022 itu, diawali dengan berkeliling peninjauan mulai dari pusat pemerintahan Ibukota Sumber, Kabupaten Cirebon bagian barat dan Cirebon timur.

Peninjauan dilakukan pada item pembangunan fisik mulai dari gedung, jalan, jembatan, sekolah dan fasilitas umum lainnya. Lokasi yang menjadi titik peninjauan di hari pertama yakni meliputi lima lokasi.

Seperti rehab gedung Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), pembangunan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemeliharaan periodik jalan Plumbon – Kenanga, pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN 1 Purbawinangun Kecamatan Plumbon, dan Pembangunan RKB SMPN 1 Gegesik.

Bupati Cirebon, dalam peninjauannya menerangkan, secara keseluruhan pembangunan berjalan sesuai progres. Meskipun ada sejumlah catatan, kata Imron, namun dalam fase pengerjaan akhir sehingga dibutuhkan kerja cepat dan terukur.

“Titik lokasi yang ditinjau tadi, seperti gedung Mall Pelayanan Publik di Dinas Perijinan, gedung KPU dan pengerjaan infrastruktur jalan. Semua sudah berjalan sesuai progres namun ada sejumlah catatan dari sisi pengerjaan yang harus dipercepat. Kami memerintahkan kepala dinas terkait untuk bisa mengatur itu semua agar pembangunan bisa sesuai dengan waktu pengerjaan,” ungkap Imron.

Diakui Imron, kendala krusial dalam pembangunan fisik di Kabupaten Cirebon memang keterbatasan anggaran. Sehingga pihaknya membuat pola prioritas yang diutamakan terutama berbasis pada kepentingan masyarakat yang lebih luas.

“Seperti sekolah, jalan, dan fasilitas yang bersifat pelayanan publik tentu menjadi prioritas. Meski keterbatasan anggaran, tentu secara tahapan ada proses pengerjaan yang berkesinambungan,” pungkasnya.***