Connect with us

Umum

Posyantek Keluhkan Minim Anggaran Kegiatan Begini Respon DPRD Kota Cirebon

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Berperan penting sebagai wadah inovasi dan kreativitas warga, DPRD Kota Cirebon mendorong Pemkot Cirebon agar lebih memperhatikan keberadaan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek).

Oleh karenanya, anggota Komisi I DPRD Kota Cirebon Tunggal Dewananto mencoba memfasilitasi Forum Posyantek Kota Cirebon untuk menyampaikan aspirasinya di ruang rapat gedung DPRD.

“Banyak dari mereka menyampaikan keluh-kesah akan minimnya dukungan terhadap kegiatan yang di jalankan di Posyantek,” ujarnya usai rapat dengar pendapat, Kamis (09/02).

Menurut Dewa, sapaan akrabnya, sebenarnya Posyantek ini menjadi bagian yang terpisahkan dari pemerintah.

Pasalnya, Posyantek sangat erat kaitannya dengan inovasi-inovasi serta pengembangan teknologi terbarukan di tingkat masyarakat.

Advertisement

Apabila kegiatan Posyantek di kelola dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan warga di Kota Cirebon ada yang bisa melahirkan teknologinya tepat guna.

Sehingga, lanjut Dewa, bisa membantu kehidupan mereka di beberapa sektor.

“Kita mendorong agar Pemkot Cirebon memperhatikan eksistensi dari keberadaan Posyantek ini,” pintanya.

Posyantek Kota Cirebon, sambung Dewa, harus di support dari segi anggaran, dukungan moral, fasilitas atau tempat seperti workshop dan lainnya.

Dalam waktu dekat, Komisi I DPRD Kota Cirebon juga akan berkoordinasi dengan BKPSDM Kota Cirebon terkait beban kerja yang di tanggung terhadap pemberdayaan Posyantek

Advertisement

“Hanya di urus subkoordinasi. Karena beban kerja teman-teman di sana cukup berat,” ujarnya.

Ketua Forum Posyantek Kota Cirebon Akbar Mutaqin mengatakan, sejak tahun 2013 sampai 2019 Posyantek masih di bawah naungan Dinas Sosial.

Selama itu, pihaknya selalu mendapat dukungan memadai untuk melakukan kegiatan.

Namun saat ini, ia mengaku pihaknya kurang mendapatkan dukungan untuk menjalankan setiap kegiatan.

“Kita audiensi ini membicarakan anggaran. Sebab, kalau mau mengadakan kegiatan kami bingung karena anggarannya tidak ada,” keluh Akbar. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend