CIAYUMAJAKUNING.ID – Saat kegiatan belajar mengajar, atap ruang kelas lima SDN 3 Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu ambruk sekitar pukul 10.00 WIB, beruntung tak ada korban jiwa.

Kusnadi salah seorang guru yang mendapat tugas rutin memantau kondisi ruang kelas melihat ada potensi atap ruang kelas akan ambruk beberapa hari sebelum kejadian.

Kala itu, Sabtu (25/02), ia sedang memperbaiki pintu kelas yang rusak sambil memantau kondisi ruang kelas yang memang sudah tidak layak.

Spontan, Kusnadi meminta guru kelas lima, Lina, agar segera mengeluarkan seluruh murid dari ruang kelas termasuk kursi dan meja.

Firasat Kusnadi terbukti, atap ruang kelas lima SD yang berada di Kecamatan Sukagumiwang yang berisi 40 siswa itu ambruk, Senin (27/02).

“Alhamdulillah, anak-anak selamat karena ruang kelas sudah dalam keadaan kosong,” ujarnya, Rabu (01/03)..

Saat kejadian, kondisi hujan di sertai angin yang mengakibatkan atap ambruk dengan mengeluarkan suara yang bergemuruh.

Pihak sekolah langsung melaporkannya ke Dinas Pendidikan Kebudayaan Indramayu.

Sementara siswa kelas lima belajar di siang hari bergantian usai siswa kelas empat belajar.

Sementara itu, menurut Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Indramayu Baman, pihaknya berupaya mempercepat perbaikan atap kelas di SDN 3 Sukagumiwang.

“Kami sudah mendata ruang kelas itu sudah masuk prioritas perbaikan pada tahun 2024. Namun karena cuaca ekstrem membuat ruang tersebut ambruk,” terangnya.

Usai meninjau lokasi, pihaknya pun sudah membuat nota dinas ke Bupati dan Disdikbud Indramayu agar bisa secepatnya di tangani.

Senenarnya, pada tahun 2023 pihaknya mengupayakan rehabilitasi 22 sekolah yang rusak.

“Yang lainnya tentu juga kita dorong untuk perbaikan, hanya saja memang terkendala anggaran yang terbatas,” kata Baman. ***