Connect with us

    Teknologi

    Tujuh Juta Serangan Siber Incar Kartu Kredit Orang Tua Melalui Gim Populer

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Sepanjang tahun 2022, Kaspersky menemukan terdapat lebih dari 7 juta serangan siber yang menargetkan para pemain gim atau gamer muda pada rentang usia 3-16 tahun.

    Pakar keamanan Kaspersky Vasily M. Kolesnikov mengatakan serangan siber itu mengeksploitasi berbagai judul gim populer dan kemungkinan target adalah mencapai perangkat ponsel milik orang tua.

    “Mereka menganggap anak remaja memiliki sedikit bahkan tidak memiliki pengalaman tentang jebakan penjahat siber dan mudah tertipu,” katanya melalui keterangan resmi, Jumat (03/03).

    Anak-anak di usia ini kebanyakan tidak memiliki komputer sendiri sehingga bermain dari perangkat orang tua.

    Kemungkinan besar mereka mengincar data kartu kredit dan kredensial para orang tua.

    Advertisement

    Menurut laporan ‘The Dark Side of Kids Virtual Gaming Worlds’, risiko gamer muda dan fokus serangan pada kelompok usia ini meningkat sebesar 57 persen di bandingkan tahun 2021.

    Statistik Kaspersky mendata, halaman phishing yang di gunakan oleh penjahat siber menargetkan gamer muda dengan kebanyakan meniru Roblox, Minecraft, Fortnite, dan Apex Legends.

    Secara total, lebih dari 878.000 halaman phishing di buat untuk keempat gim tersebuGimt pada tahun 2022.

    Sebanyak 232.735 pemain menemukan hampir 40.000 file termasuk malware dan aplikasi yang berpotensi berbahaya dan di samarkan.

    Di Indonesia, pengguna yang terkena dampak mencapai 1.279 dengan 11.294 kasus infeksi terdeteksi selama tahun 2022.

    Advertisement

    Temuan lainnya dalam laporan adalah Minecraft dan Roblox jadi judul gim paling populer yang di eksploitasi.

    Poppy Playtime dan Toca Life World yang di rancang untuk anak usia 3-8 tahun juga menempati peringkat teratas.

    Kaspersky merekomendasikan orang tua untuk menunjukkan ketertarikan pada aktivitas online anak lalu mempelajari bersama praktik aman saat online.

    Orang tua juga dapat menggunakan aplikasi kontrol orang tua.

    Namun sebelum itu, pastikan telah mendiskusikan hal ini dengan anak dan jelaskan cara kerjanya. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend