Connect with us

Lifestyle

Akademisi Empat Negara Gelar Riset Aktivitas Nelayan di TPI Karangsong Indramayu

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Sejumlah akedemisi dari empat negara yang tergabung dalam Ecosystem Based Management of Coastal Marine Resource in Ghana, Indonesia and Vietnam (ECOGIV) mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong Kabupaten Indramayu.

Kedatangan mereka guna melakukan riset anomali iklim terhadap sektor perikanan dan kelautan sebagai bagian dari kegiatan The 2nd ECOGIV anual meeting.

ECOGIV adalah forum kerjasama lintas empat negara (Norwegia, Vietnam, Ghana dan Indonesia) yang bergerak di bidang pendidikan serta riset.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Indramayu Edi Umaedi berharap hasil riset ECOGIV tersebut dapat berpengaruh pada sektor perikanan dan kelautan.

“Di harapkan berkontribusi bagi Pemkab Indramayu guna memberikan rekomendasi rencana pembangunan pada sektor perikanan dan kelautan,” ujarnya di lokasi, Rabu (30/08).

Advertisement

Edi juga menambahkan melalui forum ECOGIV ada mahasiswa pascasarjana yang ingin berkontribusi guna meningkatkan sektor kelautan dan perikanan.

Sementara Ketua Alumni IPB Indramayu Oni S menjelaskan kegiatan ECOGIV setiap tahun berganti-ganti lokus.

Sebelumnya ECOGIV yang di wakili Indonesia dari IPB melakukan kegiatan di Vietnam dan tahun ini giliran Indonesia.

“Mereka yang tergabung forum melakukan seminar dan kajian salah satunya di Karangsong meliputi TPI, Could Storage, Mangrove,” tuturnya.

Menurut Oni, mereka ingin melihat upaya penangkapan dam pengelolaan nelayan dengan memperhatikan mitigasi bencana alam terkait perubahan iklim.

Advertisement

Melalui forum ini, lanjutnya, lahir berbagai rekomendasi berdasarkan identifikasi, termasuk menyusun model terkait adaptasi perubahan iklim,

“Artinya secara implikasi dapat berkontribusi untuk masyarakat Indramayu,” pungkas Oni. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend