Umum
Pengambilan Nomor Urut Bakal Calon Kuwu Astanajaputa Nyaris Ricuh
CIAYUMAJAKUNING.ID – Ribuan pendukung Bakal Calon Kuwu (Balonwu) Desa Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon nyaris ricuh. Para pendukung mengiringi jagoannya saat penetapan menjadi Calon Kuwu (Calwu) sekaligus pengundian nomor urut.
Sekitar pukul 14.00 WIB, massa mulai memadati halaman balai desa setempat, massa berjalan kaki menuju balai desa yang merupakan sekretariat pendaftaran Pilwu Kabupaten Cirebon serentak.
Sebelum pengambilan nomor urut, ribuan pendukung yang tumpah ruah dihalaman dan jalan hampir ricuh, namun kericuhan segera dapat dilerai oleh anggota Polri dibantu TNI dan satpol PP bahkan salah seorang calon Kuwu harus turun menginginkan suasana panas antara pendukung calon Kuwu.
Setelah ditetapkan menjadi calon kuwu (calwu) sekaligus pengundian nomor urut dan penyerahan naskah visi dan misi pada panitia Pilwu, calwu bersama para pendukungnya kembali ke rumah masing-masing dengan tertib.
Salah satunya calwu nomor urut 1, Nanang Fahmi. Kedatangan massa ke balai desa, atas inisiatif warga itu sendiri dan walaupun sempat ada ketegangan namun berjalan kondusif.
“Sekitar empat ribu pendukung mengantarkan saya ke balai desa untuk ditetapkan menjadi calon kuwu (calwu),” kata pria yang biasa dipanggil Argo ini, usai acara di balai desa setempat, Senin (18/9/2023).
Argo menceritakan, massa pendukung berjalan kaki menuju balai desa sambil bershalawat ke sekretariat pendaftaran Pilwu serentak. Setelah acara selesai dengan diakhiri penyerahan naskah visi dan pada panitia Pilwu, massa kembali ke rumah masing-masing.
“Dukungan keluarga dan dorongan masyarakat supaya maju Pilwu serentak, maka bertekad untuk mendaftarkan diri,” jelasnya.
Argo memaparkan, visi dan misi yang diusung, antara lain, kesejahteraan masyarakat dan guru honorer yang ada di desa.
“Saya merasa prihatin dengan kesejahteraan guru honorer, karena saya sendiri merasakan menjadi guru honorer. Maka, disamping kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pembangunan desa, juga kesejahteraan guru honorer akan diperhatikan,” paparnya.
Argo menambahkan, pengabdian masyarakat menjadi skala prioritas karena warga senantiasa membutuhkan pelayanan yang maksimal. Kapanpun dan dimanapun dibutuhkan, selalu siap, ketika tak ada kesibukan dalam tugas.
“Bilamana dipercaya masyarakat untuk menjadi kuwu dan warga membutuhkan pengesahan atau tanda tangan kuwu yang bersifat urgent, salah satunya untuk kesehatan, akan selalu siap,” ungkapnya.
Dirinya mengharapkan, dukungan dan doa pada seluruh masyarakat untuk mensukseskan Pilwu serentak Oktober mendatang.
“Datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan suara, karena masa depan desa ada di tangan masyarakat yang memiliki hak pilih,” ajak Argo.
Sementara itu, anggota Satpol PP Kecamatan Astanajapura, Rudin mengungkapkan, tiga desa yang menyelenggarakan Pilwu serentak yakni Desa Astanajapura, Japurakidul dan Desa Mertapadawetan, Balonwu sudah ditetapkan menjadi Calwu. Sehingga, pelaksanaan Pilwu bisa dilaksanakan pada Oktober mendatang.
“Secara serentak di kecamatan ini telah melaksanakan tahapan Pilwu antara lain, penetapan calwu sekaligus pengundian nomor urut,” Singkatnya.***
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Umum1 minggu ago
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Cirebon Hadirkan Solusi bagi Masyarakat
- Lifestyle1 minggu ago
Program Pembangunan Pemkab Cirebon Diminta Sesuai Kebutuhan Penyandang Disabilitas
- Umum1 minggu ago
Viral di Medsos, Oknum Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Budaya1 minggu ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Ekbis2 minggu ago
Serikat Buruh Cirebon Timur Temui Pj Bupati Bahas Regulasi Upah Minimum
- Ekbis1 minggu ago
Kuningan Diganjar Penghargaan Pinunjul Award 2024 dari BI Jabar