Connect with us

    Teknologi

    Petani Muda Hantara Kuningan Kembangkan Budidaya Melon dengan Hidroponik Jepang

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Sekelompok anak muda yang tergabung dalam kelompok petani muda (Gen-Z Farmer) asal Desa Hantara Kecamatan Hantara Kabupaten Kuningan berhasil mengembangkan budidaya melon premium menggunakan teknologi hidroponik Jepang.

    Program dari e-QuaNik Agri Nusantara berhasil melakukan uji coba penerapan teknologi tepat guna yang di pelajari dari para petani modern Jepang.

    Kang Pipin, penggagas e-QuaNik Agri Nusantara menerangkan penerapan teknologi di lahan sempit terkait apa yang harus di tanam.

    “Guna menciptakan hasil maksimal, bernilai ekonomis, biaya produksi rendah dan mudahnya pelaksanaan jadi konsen utama kami,” terangnya, Kamis (21/12).

    Sehingga kelak, lanjut Kang Pipin, ilmu yang di miliki dari hasil riset akan di wakaf-kan untuk masyarakat Kuningan.

    Advertisement

    “Dalam membantu menciptakan ketahanan pangan berkelanjutan yang menghasilkan economy value dengan output happy life bagi pelakunya,” jelasnya.

    Saat ini e-QuaNik Agri Nusantara sedang mengembangkan penanaman berbagai varietas melon premium di Greenhouse Denaya Fresh Desa Hantara.

    Dengan sistem Hidroponik Jepang, mereka mengembangkan melon jenis cantaloupe (Italia), golden emerald inthanon (Belanda) dan fujisawa (Jepang).

    Melon hasil teknologi hidroponik Jepang. (ciayumajakuning.id)

    Kang Pipin beralasan karena pada riset sebelumnya teknologi ini bisa mewujudkan target dengan optimalkan hasil panen di lahan sempit.

    Dari aplikasi teknologi ini, katanya, satu pohon bisa menghasilkan 10 bahkan sampai 25 buah melon dengan ukuran, berat dan rasa yang sama.

    Jika dengan cara hidroponik konvensional atau di tanam di tanah, satu pohon melon hanya bisa menghasilkan 1-2 buah melon.

    Advertisement

    “Kami juga dalam tahap pengembangan komoditas hidroponik lainnya seperti budidaya cabai, tomat cherry dan berbagai macam daun sayur.” jelas Kang Pipin.

    DPMD Kuningan pun sudah memperkenalkan hasil riset Denaya Fresh Greenhouse melalui audiensi bersama Kodim 0615/SGJ.

    Saat ini e-QuaNik Agri Nusantara sedang mengembangkan sistem dengan menggunakan teknologi internet seperti sensor otomatis pemupukan, pengendalian hama, penjadwalan dan monitoring pertumbuhan tanaman.

    “Kami sedang mencoba membangun sistem pertanian dan perkebunan cerdas dengan memanfaatkan teknologi internet,” tutup Kang Pipin. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend