Connect with us

Sosok

Perhatian Kapolresta Cirebon Terhadap Remaja Putri yang Terjangkit Osteo Sarkoma

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Tumor ganas bersarang ditubuh Seorang remaja asal Kabupaten Cirebon yang mengharuskan Revarina Zahira (14) terbaring di atas kasur rumah sederhana milik orang tuanya yang berlokasi di Desa Sidawangi, Kecamatan Sumber.

Dalam hitungan bulan, tumor ganas yang bersarang dibagian kaki sebelah kanan itu saat ini kondisinya sudah membesar.

Mendengar kabar tersebut Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni dengan sigap berkunjung ke kediaman Revarina Zahira pada Jumat (2/8/2024).

Ia merasa prihatin usai meninjau langsung kondisi remaja putri yang baru menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah pertama (SMP) tersebut.

“Kunjungan kali ini saya langsung mengajak Dokkes Polresta Cirebon untuk memeriksa kondisi adik Reva,” ungkapnya.

Advertisement

Dari hasil pemeriksaan sebelumnya diketahui bila Revarina Zahira terjangkit osteo sarkoma dalam istilah lain kangker tulang.

“Karena ini penyakit cukup serius, saya langsung mencoba berkoordinasi dengan dr. Mohamad Luthfi (Direktur RSUD Waled) dan alhamdulillah menyatakan siap untuk membantu proses kemoterapi di RSUD Waled,” ucapnya.

Polresta Cirebon

Direktur RDUD Waled, dr Mohamad Luthfi saat memeriksa kondisi Revarina Zahira.

Sementara itu, Wawan Hidayat (52) ayah dari Revarina Zahira tidak menyangka bisa mendapatkan bantuan secepat ini di tengah kesulitan yang dihadapi oleh keluarganya.

“Alhamdulillah saya enggak nyangka kehadiran Kapolresta sangat membantu sekali buat pengobatan anak saya,” ujarnya.

Ia menyampaikan, kesulitan ekonomi menjadi faktor utama yang harus dihadapi selama Revarina Zahira terbaring lemah.

Advertisement

“Dari Desember 2023 saya harus berhenti gorengan karena harus mengurus anak kedua saya ini. Jadi buat makan sehari-hari saya cuma ngandelin dari saudara, kalau mau bawa berobat kan harus ke Bandung kami tidak ada buat ongkosnya,” tuturnya.

Sebelumnya Revarina Zahira sempat menjalani kemoterapi di rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Namun proses kemoterapi tersebut tidak dapat berlanjut karena tidak memiliki biaya.

“Awalnya dokter menyarankan anak saya jalani kemoterapi sebanyak 9 kali, tapi batu satu kali kemoterapi soalnya kami tidak punya ongkos ke Bandung,” tuturnya.

“Alhamdulillah setelah Bu Kapolresta komunikasi sama RSUD Waled, ternyata disana juga bisa buat kemoterapi,” paparnya.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolresta Cirebon membawa sejumlah kebutuhan pokok sehari-hari untuk keluarga Revarina Zahira.

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend