CIAYUMAJAKUNING.ID – Pemkot Yangjiang, Provinsi Guangdong, Tiongkok melakukan kunjungan ke Kabupaten Cirebon guna membahas program sister city yang merupakan kerja sama antardaerah yang memiliki persamaan demografi, geografis dan sejarah.
Kunjungan mereka di terima oleh Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya di Pendopo Bupati Cirebon, Minggu (11/08) malam.
Dalam pertemuan itu, Pj Bupati Wahyu memperkenalkan Kabupaten Cirebon melalui video yang menunjukkan persamaan budaya antara Cirebon dan Yangjiang
“Ini dalam proses menjajaki kerja sama karena kita memahami ada persamaan sejarah dan budaya yang terjadi pada masa lalu,” ucapnya.
Wahyu menambahkan Cirebon dan Yangjiang pernah menjalin kerja sama di sektor perdagangan pada masa lalu.
Keharmonisan tersebut di harapkan bisa terjalin lagi melalui program sister city.
“Kita coba rajut kembali dengan segala apa yang kita miliki, begitu pun Yanjiang,” katanya.
Wahyu menerangkan Cirebon memiliki potensi ragam seni, budaya, industri, produk olahan, batik dan rotan.
Ia berharap kerja sama dengan Yangjiang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Wahyu juga sempat menyinggung potensi wisata yang belum tereksplorasi, salah satunya kapal karam di perairan Cirebon.
“Suatu saat kapal karam itu bisa di angkat (evakuasi) dan bisa menjadi bagian dari wisata budaya di Kabupaten Cirebon,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yangjiang Wang Bing memuji keindahan dan sejarah Cirebon.
Ia menggambat Cirebon sebagai ‘mutiara di tengah-tengah Indonesia’.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari delegasi Pemkab Cirebon yang berkunjung ke Yangjiang pada Desember 2023 silam.
Delegasi tersebut membahas kerja sama di berbagai bidang termasuk ekonomi dan budaya.
“Bahkan, sejarah menunjukkan bahwa Jalur Sutra yang merupakan bagian dari konsep One Belt One Road, pernah melintasi Kabupaten Cirebon,” kata Wang Bing.
Ia berharap melalui pertemuan ini, hubungan Kabupaten Cirebon dengan Kota Yangjiang semakin erat dan dapat membuka peluang kerja sama.
“Kami harap Kabupaten Cirebon kian makmur, sejahtera dan bisa menerima kunjungan balasan ke Yangjiang di masa depan,” pungkasnya. ***